Esposin, SOLO -- Universitas Islam Negeri Raden Mas Said atau UIN Surakarta menggelar Seminar Alumni bertema Peran Alumni dalam Glokalisasi Menuju International University di Ruang Teater Gedung SBSN kampus setempat pada Sabtu (12/7/2025). Diikuti 200-an peserta, acara ini bertujuan untuk memperkuat sinergi kampus dengan alumni menuju International University.

Ada tiga pembicara dalam seminar pagi itu yang semuanya merupakan alumni UIN Surakarta. Pertama, Rektor IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa Aceh, Ismail Fahmi Arrauf Nasution. Kedua alumnus dari Thailand, Ahmad Muhammad, dan ketiga, Sekretaris Komisi E DPRD Jawa Tengah, Zainuddin.

Dalam seminar yang berlangsung dengan suasana hangat itu, alumnus asal Thailand Ahmad Muhammad berharap agar UIN Surakarta memperluas kerja sama internasional khususnya di bidang pendidikan. Selain itu, dia ingin kampus tercintanya memperbanyak pemberian kuota beasiswa bagi mahasiswa luar negeri, khususnya Thailand.

Sementara itu, Sekretaris Komisi E DPRD Jawa Tengah, Zainuddin, meminta UIN Surakarta segera membuat branding kampus baru yang kuat agar kampus memiliki diferensiasi dibandingkan kampus lainnya di Solo dan Indonesia. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyarankan agar UIN Surakarta menyiapkan skema dana abadi kampus layaknya kampus-kampus besar di dunia. 

Sedangkan Rektor IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa Aceh, Ismail Fahmi Arrauf Nasution, menilai UIN Surakarta perlu berperan lebih dalam forum nasional atau internasional agar memberikan dampak positif ke lembaga. Ismail juga mengingatkan agar kampus harus menjadi garda terdepan menyebarkan Islam sebagai agama Rahmatan Lil Alaamin.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerja Sama UIN Surakarta, Abdul Faishol, mengatakan forum ini adalah ajang untuk silaturahmi, menjaring masukan, dan memperkuat kerja sama antara kampus dan alumni.

“Kami bersyukur meski kampus ini terhitung belum terlalu lama berdiri tapi sudah mampu melahirkan alumni berprestasi pada bidang masing-masing. Dengan kehadiran mereka ke sini, mereka bisa melihat kondisi kampus terkini baik secara fisik maupun nonfisik, saling berbagi cerita, dan memberi masukan yang dibutuhkan,” kata dia kepada Espos, Sabtu.

Abdul Faishol menyebut ke depan kampus telah menyiapkan sejumlah program yang melibatkan alumni, salah satunya pembuatan buku alumni berprestasi. Ia juga telah menampung berbagai masukan dari alumni termasuk dana abadi kampus untuk bias diimplementasikan di masa mendatang.

“Alumni harus tetap menjaga integritas ilmunya di mana pun berada, kembangkan karier sebaik-baiknya, perkuat jejaring, dan turut serta membuka lapangan pekerjaan lewat berbagai lini usaha,” jelas dia.

Ketua  Ikatan Keluarga Alumni UIN Raden Mas Said Surakarta (Ikanaska), Syamsul Huda Rohmadi, mengatakan seminar ini mengundang 200-an alumni yang tersebar di berbagai daerah. Ini adalah agenda kedua tahun ini setelah musyawarah kerja yang digelar beberapa waktu lalu.

“Untuk menyiapkan langkah kampus menjadi international university sangat perlu sinergitas semua pihak tak terkecuali dari para alumni,” jelas dia.