Espos.id, SOLO — Nama gelandang asal Irlandia, Fuad Sule, dirumorkan akan bergabung ke Persis Solo. Rumor ini diperkuat dengan unggahan di laman instagram Persis Solo pada Kamis (10/7/2025).

Dalam unggahan tersebut nampak bendera Republik Irlandia bersamaan dengan bunga semanggi berdaun tiga atau yang biasa disebut shamrock. Keduanya menyiratkan jika sang pemain baru nanti berasal dari Irlandia.

Nama Fuad Sule cukup santer diberitakan bergabung bersama Laskar Sambernyawa. Berposisi sebagai gelandang bertahan ataupun gelandang tengah, pemain dengan tinggi 167 sentimeter ini musim lalu bermain untuk tim asal Irlandia Utara, Glentoran. Pemain beradarah Nigeria ini juga pernah bermain bagi tim League Two, Barnet FC. Fuad Sule lebih banyak menghabiskan karirnya di Britania Raya.

Pemain berusia 28 tahun ini pernah menjadi juara Liga Irlandia Utara bersama Larne FC musim 2022/2023 dan lolos ke Kualifikasi Conference League. Musim lalu, Sule bermain untuk tim papan atas Irlandia Utara, Gelntoran FC.

Bermain total 30 kali dan mengemas lima assists, Fuad Sule dianggap menjadi sosok sentral dari permainan Glentoran FC dan membawa timnya menempati posisi tiga klasemen akhir liga. 

Jika Fuad Sule bergabung, maka Persis Solo akan memiliki total enam pemain asing. Sejauh ini Laskar Sambernyawa memiliki lima pemain asing yaitu Sho Yamamoto, Cleylton Santos, Kodai Tanaka, Adriano Castanheira dan yang terakhir Jordy Tutuarima.

Persis Solo juga memastikan tidak akan memenuhi kuota 11 pemain asing yang diperbolehkan oleh PT LIB selaku operator Super League 2025/2026 (dulu bernama Liga 1). Pihak klub menilai, penggunaan 11 pemain asing dengan regulasi yang ada tidak efisien.

Hal ini dikatakan Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona, kepada espos.id, Kamis. Ia memastikan, Persis Solo hanya akan menggunakan delapan pemain asing untuk musim depan.

“Persis Solo tetap akan menggunakan delapan pemain asing saja. Kami sejauh ini tidak ada rencana memaksimalkan 11 kuota, karena tiga pemain tetap tidak masuk DSP [daftar susunan pemain] dan kami rasa kurang efisien,” ulasnya.