Esposin, SRAGEN--Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang melibatkan tiga kendaraan bermotor terjadi di Jalan Sragen-Ngawi, tepatnya di sebelah barat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jatisumo, Dukuh Jatisumo, Desa Sambungmacan, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Jumat (11/7/2025) pukul 03.35 WIB.

Akibat kecelakaan di Sambungmacan Sragen itu, seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia dan pembonceng mengalami luka-luka serius.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasatlantas Polres Sragen Iptu Kukuh Tirto Satria Leksono kepada Espos, Jumat pagi, membenarkan adanya peristiwa lakalantas tersebut.

Kukuh menyampaikan peristiwa nahas itu melibatkan Bus Sugeng Rahayu dengan pelat nomor W 7471 UP, truk Hino berpelat nomor W 8452 PG, dan sepeda motor Honda C86 berpelat nomor AD 5534 VA.

"Lakalantas itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan satu orang mengalami luka-luka dan mengalami penurunan kesadaran. Kini, korban luka-luka masih dirawat di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen," jelas Kukuh 

Kukuh menerangkan bus Hino Sugeng Rahayu yang terlibat kecelakaan dikemudikan Dio Pradana, 27, warga Ngancar, Kabupaten Kediri. Di dalam bus itu, sopir ditemani kernet bus Eko Setiawan. 27, warga Saradan Madiun, dan kondektur bus Agung Siswanto, 48, warga Singosari, Malang.

Sementara truk Hino dikemudikan Didin Setiawan, 28, warga Sedati, Kabupaten Sidoarjo, bersama kernetnya, M. Rifai Nasrul Afandi, 20, warga Sedati Kabupaten Sidoarjo.

Adapun, motor Honda C86, jelas Kukuh, dikendarai Setiawan Nur Fauzi, 25, mahasiswa asal Kebonarum, Klaten, dan pembonceng Fadhillah Wisnu Ardhi, 18, warga Daleman, Tulung. Klaten.

Kukuh mengatakan Tim Unit Gakkum Satlantas Polres Sragen mendatangi lokasi kejadian untuk olah kejadian perkara dan mengumpulkan bahan keterangan dari dua saksi dari warga setempat.

"Peristiwa itu bermula Bus Sugeng Rahayu dan truk Hino melaju searah dari arah barat ke timur di Jalan Sragen-Ngawi. Posisi bus berada di belakang truk. Sepeda motor Honda C86 melaju dari arah timur ke barat atau arah berlawanan. Setelah dekat lokasi kejadian, Bus Sugeng Rahayu mendahului truk yang berada di depannya. Di saat bersamaan dari arah berlawanan melaju sepeda motor Honda C86. Diduga karena jarak sudah  terlalu dekat, pengemudi Bus Sugeng Rahayu lepas kendali membanting setir ke kiri membentur truk dan kemudian membentur sepeda motor Honda C86 yang melaju dari arah berlawanan, maka terjadilah lakalantas," jelas Kukuh.

Dia melanjutkan pengendara sepeda motor mengalami luka parah dan meninggal dunia di lokasi kejadian. 

Kemudian untuk pembonceng, jelas dia, mengalami pendarahan, kedua kaki lecet, dan kesadaran menurun.