Espos.id, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan PT Bank BCA Syariah sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS PWU) melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Agama Republik Indonesia No 600 Tahun 2025.  Penyerahan surat keputusan Kemenag dilakukan bersamaan dengan penandatanganan pakta integritas pada Selasa (8/7/2025) di Jakarta.

"Ini adalah sebuah amanah mulia untuk memperluas kemanfaatan perusahaan dalam ekosistem ekonomi syariah, sekaligus memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat," kata Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, Kamis (10/7/2025).

Sebagai LKS PWU, BCA Syariah akan memperkuat sistem pengelolaan wakaf melalui pengembangan produk dan layanan, penguatan sinergi dengan lembaga zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf), serta melakukan edukasi dan literasi kepada masyarakat.

Yuli menyebut penunjukan sebagai LKS PWU mencerminkan integritas dan komitmen BCA Syariah dalam mengembangkan ekonomi syariah yang berkelanjutan. "BCA Syariah selalu berupaya untuk berlaku profesional dan transparan sesuai prinsip syariah, termasuk dalam menjalankan amanah ini. Semoga amanah ini akan melengkapi peran BCA Syariah dalam memenuhi kebutuhan nasabah yang makin beragam," kata Yuli.

Sebagai bagian dari upaya memperluas kontribusi dalam ekonomi syariah, BCA Syariah terus mencatatkan kinerja positif. Per Mei 2025, anak usaha dari PT Bank Central Asia Tbk. ini membukukan total aset sebesar Rp16,8 triliun atau tumbuh 22,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penyaluran pembiayaan BCA Syariah tercatat sebesar Rp10,8 triliun, tumbuh 18,2% secara tahunan. Sementara, dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp13,1 triliun, meningkat sebesar 27,2% secara tahunan.

BCA Syariah kini telah memiliki 76 jaringan cabang yang tersebar di kawasan Jabodetabek, Medan, Semarang, Bandung, Solo, Yogyakarta, Bandar Lampung, Palembang, Banda Aceh, Panakukkang, Malang, Kediri, Pasuruan, dan Banyuwangi.