Esposin, SOLO -- Wakil Ketua DPRD Solo dari Fraksi Partai Gerindra, Ardianto Kuswinarno, menyayangkan adanya salah satu fraksi yang walk out tanpa penjelasan apa pun ketika Wali Kota Solo, Respati Ardi, menyampaikan pidato dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Solo, Rabu (9/7/2025).

Tindakan fraksi tersebut dinilai sangat kekanak-kanakan. "Tanpa izin apa, tanpa apa-apa, langsung berdiri, semua keluar. Kan ya siapa pun, seorang Wali Kota dibegitukan kan ya tidak pas. Itu kan tidak ada pemantik apa pun. Ini kan tidak elegan. Yang jelas terlalu kekanak-kanakan, enggak boleh seperti itu. Benar apa kata Gus Dur," ujar dia saat diwawancarai Espos, Kamis (10/7/2025).

Ardianto tidak menyebut secara pasti fraksi apa yang dimaksud. Namun menurut dia fraksi itu sama dengan fraksi yang tidak ikut melakukan pembahasan KUPA-PPAS di Banggar DPRD Solo. 

"Jadi salah satu fraksi ketika Mas Wali Kota naik ke podium, mereka [legislator fraksi itu] serentak keluar semua. Ini fraksi yang tidak ikut membahas [KUPA-PPAS]. Lha itu kan tidak elegan. Oke kalau memang rombongan fraksi itu keluar, itu hak semua partai, boleh," urai dia.

"Tapi kan seharusnya interupsi bilang tidak bisa ikut mendengarkan karena bla bla bla, karena tidak sependapat, sehingga lebih baik walk out. Itu yang saya ketahui selama ini di gedung DPRD kota, provinsi maupun kabupaten, kota sampai DPR," tambahnya.

Ardianto menilai tindakan beberapa legislator dari fraksi yang walk out tersebut seperti anak kecil. "Kalau keluar kluntung-kluntung seperti itu kan kesane kan kayak anak kecil yang tidak tahu anu, tidak pamit. Lha ini kan juga bisa membuat beliaunya [Wali Kota] tersinggung. Jadi kan kemarin ketika [Wali Kota] sampai ngomong seperti itu [kesal dengan salah satu fraksi] bisa jadi karena ketersinggungan beliau juga," tutur dia.

Ardianto mengingatkan setiap legislator harus bisa menjaga muruah lembaga DPRD Solo. "Ini lembaga, ayo kita jaga bersama. Kita dipercaya oleh rakyat, kita jaga bersama muruah lembaga ini. Kalau tidak cocok datang saja ke Loji Gandrung. Pasti diterima lah. Apa sih yang diusulkan. Apalagi dia masuk di KIM [Koalisi Indonesia Maju]. Kok malah membuat langkah yang kekanak-kanakan seperti itu," sesal dia.

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengungkapkan kekecewaannya kepada salah satu fraksi di DPRD Solo lantaran tidak mau mengawal Raperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Solo 2025-2029.

Hal itu Respati ungkapkan di forum rapat paripurna DPRD Solo, Rabu (9/7/2025) siang. Hadir dalam forum itu Wawali Solo, Astrid Widayani, empat pimpinan DPRD Solo, anggota DPRD Solo, serta pejabat eksekutif.

Respati menyampaikan inspirasi dari RPJMD-nya adalah Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), yang notabene warga Solo. Tapi ada fraksi DPRD Solo yang tidak mau mengawal Raperda RPJMD.

"Saya ingin menyampaikan inspirasi RPJMD saya adalah salah satu warga Solo yaitu Bapak H Ir Joko Widodo. Tapi uniknya ada satu fraksi yang tidak mengawal Banggar RPJMD," ungkap dia.