Esposin, JAKARTA — Viral di media sosial seorang wanita nekat melompat dari lantai 19 apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan pada Selasa (8/7/2025) sore.

Rekaman video viral itu menayangkan seorang wanita berada dengan kaki terluka di atas atap seng yang rusak. Diduga dia melompat dari lantai atas di Tower Jasmine apartemen Kalibata City.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">Kalibata city experience loncat dari lantai 19 <a href="https://t.co/A3xUKFu1O2">pic.twitter.com/A3xUKFu1O2</a></p>&mdash; Lee Min Cuy (@YessAditya) <a href="https://twitter.com/YessAditya/status/1942530765214081108?ref_src=twsrc%5Etfw">July 8, 2025</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

Wanita yang diketahui berinisial A, 23, itu rupanya panik ada orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di dalam unitnya. “Pas naik ke atas, kok ada orang. Kaget, terus ibu ini larinya ke balkon, panik, akhirnya dia lompat," kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/7/2025), dilansir Antara.

Mansur menjelaskan pada awalnya wanita itu mendatangi unit kamarnya yang ada di atas dan sampai di sana ternyata lampu mati.

Kemudian, dia turun untuk meminta bantuan ke kantor pengelola, namun pintu lupa dikunci. Saat masuk ke unit ternyata dia menemukan ada orang lain di dalam.

"Orang tersebut yang masuk kamar memang ada, boleh dibilang, kesehatannya terganggu," jelasnya.

Setelah diketahui, ternyata ODGJ tersebut berasal dari Afganistan yang melakukan aksinya pada Selasa (8/7) sore pukul 17.30 WIB. Kini, kondisi korban mengalami patah kaki dan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Sudah dibawa ke rumah sakit semalam, dalam kondisi sudah sadar, sudah bisa diajak ngobrol," ucapnya.

Kondisi ODGJ

Sementara, ODGJ berinisial MAJ, 37, yang membuat panik tersebut juga sudah dibawa ke rumah sakit. "Dia itu sebetulnya dirawat di RS gangguan jiwa daerah Serpong. Saat ini juga sudah dibawa ke RS tersebut," kata Kapolsek.

Terungkap ODGJ yang berasal dari Afganistan itu dibawa sang kakak yang dari Australia untuk bertemu. Dikatakannya, sang kakak bisa menjamin adiknya yang ODGJ aman dalam pengawasannya. MAJ sudah tujuh hari di apartemen tersebut.

"Dari rumah sakit tak mengizinkan, tapi kakaknya buat pernyataan sanggup untuk mengawasi selama dia ada di sini," ujarnya.

Setelah kejadian tersebut, kata Mansur, kakak pelaku sepenuhnya bertanggung jawab terkait dana penggantian hingga pengobatan korban A.

"Kakaknya tanggung jawab semua. Penggantian semua sudah beres, sudah tuntas," ucapnya.

Terkait dokumen kewarganegaraan sang WNA itu, pihak Kepolisian berkoordinasi dengan Imigrasi dan pihak pengembang serta pengelola.

"Nantinya, mau kita ajak untuk mengecek atau operasi bersama masing-masing unit atau lantai terkait pendatang, khususnya warga negara asing sebagai antisipasi," ucapnya.