Esposin, KLATEN – Penataan kawasan Rawa Jombor di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dipastikan terus bergulir. Selain melanjutkan pembangunan jalur pedestrian, ada rencana pembangunan dermaga hingga pengerukan sedimentasi.

Hal itu disampaikan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Maryadi Utama, saat ditemui wartawan seusai kunjungan Wapres Gibran Rakabuming Raka di Rawa Jombor, Rabu (9/7/2025). 

“Kegiatan Mas Gibran dalam rangka apa meninjau bendungan Rawa Jombor dan beliau menebar benih ikan bersama Forkopimda,” kata Maryadi.

Dalam kunjungan itu, Maryadi melaporkan ke Wapres terkait penataan yang sedang berlangsung di Rawa Jombor.

“Saya tadi laporkan bahwa di bendungan Rawa Jombor ini sedang kami tata terkait pembangunan jogging track [jalur pedestrian] yang sekarang bisa lihat dan rencana nanti ada pembangunan terkait dermaga untuk perahu wisata. Letaknya [dermaga] di penataan yang ruko-ruko itu,” jelas Maryadi.

Selain itu, dia menjelaskan ada pengerukan di sebagian kawasan perairan Rawa Jombor. Maryadi juga mengungkapkan koordinasi dengan kepala daerah juga terus dilakukan. 

“Tadi kami bersama Pak Bupati Klaten untuk nanti menata ulang. Biar nanti keramba kami buatkan zonasi, wisata ada zonasinya dan seiring berjalannya waktu nanti wisata bisa bagus,” kata Maryadi.

Maryadi berharap melalui kegiatan penataan bersama pemerintah daerah tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan terutama warga sekitar Rawa Jombor. Hal itu sesuai pesan yang disampaikan Gibran dalam kunjungannya ke Rawa Jombor.

“Terkait Pak Wapres ingin di sini ditata kembali dan juga beliau ingin menjadikan Rawa Jombor ini untuk kesejahteraan masyarakat di sini,” jelas Maryadi.

Maryadi mengungkapkan penataan kawasan itu bersinergi dengan pemerintah daerah. Dia menjelaskan kegiatan pelebaran jalan serta penerangan jalan keliling rawa dari kabupaten.

“Untuk sementara kami cukup di sini dulu karena sudah ketutup semua ini jalur pedestrian dan membangun dermaga dan menutup parapet-parapet yang belum tertutup tadi,” papar dia.

Disinggung alokasi anggaran untuk penataan tahun ini, Maryadi mengungkapkan secara detail berada di pejabat pembuat komitmen (PPK). Namun, dia memperkirakan Rp10 miliar.

Berdasarkan pantauan, pembangunan jalur pedestrian keliling Rawa Jombor masih berlanjut. Pembangunan dilakukan di sisi timur waduk tersebut.

Sebelumnya, Kepala Unit Bendungan (UPB) 2 Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Dewi Untari, membenarkan ada pembangunan jalur pedestrian melanjutkan pembangunan yang sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu.

“Untuk tahun ini sudah dimulai sejak bulan lalu [Mei],” jelas Dewi saat ditemui di Rawa Jombor, Senin (23/6/2025).

Dewi menjelaskan total lingkar waduk itu sepanjang 5,6 km. Dari lingkar waduk tersebut, sekitar 1,6 km belum dibangun jalur pedestrian. Ditargetkan, pembangunan jalur pedestrian menyambung keliling waduk pada tahun ini.