Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Ibadah Haji
Kab/Kota: Semarang, Solo, Sragen, Sukoharjo
Tokoh Terkait
WNI Bebas Visa ke China, Wali Kota Solo Dorong Ada Direct Flight China-Jateng
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SOLO -- Wali Kota Solo Respati Ardi mendorong adanya penerbangan langsung atau direct flight dari China ke Jawa Tengah (Jateng) maupun sebaliknya melalui Bandara Adi Soemarmo Solo atau Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.
Permohonan itu disampaikan Respati ketika melakukan kunjungan kerja di China, beberapa pekan lalu, dan saat mendampingi Duta Besar atau Dubes China untuk Indonesia Wang Lutong berkunjung ke kawasan Situs Manusia Purba Sangiran, Sragen, dan dua pabrik manufaktur di Sukoharjo, Senin (7/7/2025).
“Saya request karena untuk WNI [Warga Negara Indonesia] di China bebas visa, ada regulasi baru yang ditandatangani pemerintah pusat, kami mohon bandara di Jawa Tengah, Bandara Adi Soemarmo atau Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, ada direct flight China,” kata dia kepada wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (8/7/2025).
Menurut dia, Bandara Adi Soemarmo merupakan bandara internasional karena melayani penerbangan untuk ibadah haji. Pelayanan imigrasi siap melayani penumpang WNI maupun warga negara asing. “Imigrasi siap sebenarnya, tinggal maskapai penerbangan komersial yang membuka rute saja,” ungkap dia.
Respati mengklaim ada banyak orang yang sering berkunjung ke Solo tetapi belum tahu potensi Soloraya. Respati berkomunikasi dengan Bupati Sragen Sigit Pamungkas dan Bupati Sukoharjo Etik Suryani. “Jadi saya berkomunikasi dengan Bupati Sragen dan Bupati Sukoharjo, kami siap fasilitasi Solo sebagai etalase potensi investasi dan pariwisata,” ungkap dia.
Sebelumnya, Respati mengatakan sudah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi untuk penjajakan menambah penerbangan langsung dari China ke Jawa Tengah.
Dia menjelaskan salah satu pembahasan dengan Gubernur Jawa Tengah termasuk upaya menambah hubungan antardaerah dengan China melalui kerja sama provinsi kembar atau sister province. “Kami menunggu arahan Gubernur Jawa Tengah,” ungkap dia.
Sementara itu, pelancong Indonesia ke China kini tak perlu lagi mengurus visa. Kebijakan itu bagian dari upaya menarik lebih banyak wisatawan Indonesia.
Berdasarkan laman visaforchina.cn, warga negara Indonesia dapat memanfaatkan kebijakan bebas visa transit 240 jam untuk perjalanan yang lebih mudah ke China. Cakupan kebijakan bebas visa transit 240 jam di China kini telah diperluas hingga mencakup warga negara dari 55 negara.
Sentimen: neutral (0%)