Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jepara, Semarang
Tokoh Terkait
Wisata Karimunjawa Terancam Sepi, Tiket Pesawat Tembus Rp1 Juta!
Espos.id
Jenis Media: Jateng

Esposin, JEPARA - Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jepara menyambut baik pembukaan rute penerbangan dari Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang menuju Bandara Dewandaru, Karimunjawa. Namun, PHRI menilai harga tiket pesawat yang mahal dan keterbatasan kursi serta jadwal berpotensi membuat rute ini sepi peminat.
Rute udara ini dilayani oleh maskapai Susi Air dengan menggunakan pesawat Cessna 208 Grand Caravan. Jadwal penerbangan tersedia tiga kali seminggu, yaitu setiap Senin, Jumat, dan Minggu, dengan kapasitas hanya 12 kursi. Harga tiket dari Karimunjawa ke Semarang Rp957.000, sedangkan dari Semarang ke Karimunjawa Rp1.050.000.
Ketua PHRI Jepara, Farah Elfira, mengatakan harga tiket yang tinggi dan kapasitas terbatas bisa menghambat minat wisatawan. Ia membandingkan dengan layanan maskapai sebelumnya pada tahun 2018, saat NAM Air masih beroperasi menggunakan pesawat ATR 72-600 yang mampu menampung hingga 50 penumpang.
“Kapasitasnya terlalu kecil. Ongkosnya juga terlalu mahal, sekitar Rp1 jutaan. Padahal dulu hanya Rp600.000 sudah bisa ke Karimunjawa. Tapi tetap kabar baik karena penerbangan ini sangat ditunggu untuk mendukung pariwisata,” kata Farah, Selasa (8/7/2025).
Farah menambahkan, rute udara ini bisa kalah bersaing dengan moda transportasi laut seperti kapal ferry atau kapal cepat. Selain tarifnya lebih murah (di bawah Rp500.000), jadwal kapal juga lebih variatif dan bisa melayani ratusan penumpang per hari.
“Kalau dibandingkan dengan kapal yang bisa bolak-balik tiga kali ke Karimunjawa dan membawa ratusan orang, ya mending kapal,” ujarnya.
PHRI berharap jadwal penerbangan dapat ditambah agar tidak hanya wisatawan yang memanfaatkannya, tetapi juga warga lokal.
“Kalau bisa jadwalnya setiap hari. Tapi mari kita lihat dulu antusiasmenya seperti apa. Harapannya, kalau berhasil, maskapai lain bisa ikut membuka rute dengan kapasitas dan jadwal lebih baik,” tambah Farah.
Sementara itu, Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti, menyatakan bahwa rute rintisan Semarang–Karimunjawa akan terus berjalan selama ada cukup penumpang. Jika dalam tiga bulan berturut-turut jumlah penumpang tak mencapai delapan orang per penerbangan, maka rute akan dihentikan.
“Kami terbang tiga kali seminggu. Kalau penumpangnya terus di bawah delapan kursi dalam tiga bulan, ya berhenti. Nggak kuat jalan,” ujar Susi di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jumat (4/7/2025).
Sentimen: neutral (0%)