Sentimen
Undefined (0%)
8 Jul 2025 : 14.36

Review Film Terbaru Jurassic World Rebirth

8 Jul 2025 : 14.36 Views 1

Espos.id Espos.id Jenis Media: Entertainment

Review Film Terbaru Jurassic World Rebirth

Esposin, JAKARTA -- Sejak kemunculan film Jurassic Park pada tiga dekade lalu berhasil mengguncang industri film dunia, dengan beragam kecanggihan dan juga alur cerita yang membuat jantung penonton berdebar.

Jurassic World: Rebirth besutan sutradara ternama yakni Gareth Edwards yang sudah menyajikan film-film seperti Godzilla (2014) dan Rogue One (2016) seolah ingin mengulang kesuksesan yang sudah dibuat oleh Steven Spielberg pada 1993 yang lalu.

Namun, sayangnya sang sutradara masih kurang untuk menghadirkan kegembiraan dan juga akting yang mendebarkan di setiap segmennya. Seolah, alur cerita yang tersaji selama 113 menit ini mudah untuk ditebak siapa yang nantinya akan dimangsa oleh dinosaurus.

Jurassic World: Rebirth dibintangi oleh aktris papan atas yang sudah tidak asing lagi di industri perfilman Hollywod, yakni Scarlett Johansson yang berperan sebagai Zora Bennet, Jonathan Bailey sebegai Dr Henry Loomis, Luna Blaise sebagai Terea Delgado dan juga Mahershala Ali sebagai Duncan Kincaid dan juga yang lainnya.

Meski dibintangi dengan aktor-aktor papan atas, cerita yang dituliskan oleh David Koepp masih kurang memberikan bekas yang cukup kuat ketika penonton meninggalkan studio yang memaparkan layar berdimensi besar.

Perjalanan Dimulai

Petualangan ambisius ini dimulai untuk menemukan formula yang bakal menghasilkan miliar dolar, di dunia farmasi. Martin Krebs (Rupert Friend) yang merupakan pemimpin perusahaan, memiliki ambisi untuk menghasilkan DNA dari tiga jenis dinosaurus yang berada di darat, laut dan juga udara.

Dalam misi ambisius ini, dia mengambil keputusan untuk ditemani dengan Zora Bennet. Tidak sendirian, Zora Bennet harus mencari kelompok lain untuk menyukseskan perjalanan ini.

Tidak butuh waktu yang lama, Zora Bennet bersama dengan Martin Krebs, mendatangi ilmuwan yang memang memiliki ketertarikan dengan binatang purba dan mengabdikan untuk meneliti dinosaurus.

Perjalanan terus berlanjut untuk mencari tim yang solid dalam misi ini, di sebuah pulau. Teman lama dari Zora menjadi orang yang paling mudah untuk diajak bekerja sama yakni Duncan Kincaid dan juga Ed Skrein sebagai Boby Atwater.

Tidak hanya untuk diajak kerja sama, hadirnya Duncan Kincaid juga menjadi penyempurna perjalanan ini karena memiliki kapal yang sekaligus alat transportasi menuju pulau yang terisolasi dan berbahaya untuk dikunjungi.

Awal perjalanan yang menyenangkan, semakin menegangkan ketika kelompok ini hampir sampai di pulau yang dituju.

Selisih paham mulai terjadi ketika mendapati panggilan suara di kapal mereka untuk meminta bantuan oleh satu keluarga. Mereka diperankan oleh Manuel Garcia Rulfo sebagai Ruben Delgado, Luna Blaise sebagai Teresa Delgado, David Lacono sebagai Xavier yang merupakan pacar dari Audrina Mrianda yang memerankan Isabela Delgado. Mereka terdampar karena serangan dinosaurus yang hidup di lautan.

Duncan, pemilik kapal harus berdebat dengan sang penyewa yang juga merupakan penyokong dana dalam misi ini. Sifat keras kepala yang dimiliki oleh Martin Krebs, langsung dipatahkan oleh Duncan untuk lebih dahulu menyelamatkan satu keluarga yang membutuhkan bantuan.

Niat baik yang dilakukan oleh Duncan membawa berkah, karena dengan membantu menyelamatkan keluarga tersebut tim yang diketuai oleh Zora tidak perlu membutuhkan waktu lama untuk mencari spesies yang mereka cari.

Penemuan pertama ini, memiliki kisah yang menegangkan karena perjuangan dari Zora dalam menekan tombol tembakan untuk menyasar hewan yang dianggap memiliki DNA ampuh untuk menyempurnakan misi tersebut.

Drama yang disajikan dalam film ini sudah menggunakan teknologi CGI yang sudah canggih sehingga film tersebut semakin memiliki kesan cukup untuk membuat para penonton terkesima meski hanya dalam beberapa adegan saja.

Perjalanan tidak berhenti sampai di situ saja. Ketika mereka sampai di lokasi yang mereka tuju, perjalanan sesungguhnya dimulai di lokasi tersebut.

Perjalanan berat di hutan harus memusatkan perhatian mereka untuk tujuan menemukan dua spesies berbeda.

Meski begitu, alur dari cerita ketika mereka memasuki hutan tropis , seolah tidak memiliki tantangan yang sulit untuk ditebak.

Dinosaurus yang dulu memangsa rombongan ilmuwan di laboratorium InGen 15 tahun lalu, tempat eksperimen silang DNA menciptakan mutasi dinosaurus baru menjadi raja terakhir dalam film tersebut.

Mutasi dinosaurus terbaru yang dalam film ini disebut dengan julukan D-Rex, belum berhasil menawarkan terobosan yang segar dan menggugah.

Film terbaru Jurassic World Rebirth ini memang memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi jembatan penghubung antara film sebelumnya dan yang sekarang.

Kata Rebirth yang tertuang dalam judul ini direpresentasikan sebagai pemutaran yang kuat untuk memberikan ingatan akan film sebelumnya.

Meski begitu, sepanjang film ini masih memberikan formula yang kurang terasa berkesan dalam penyempurnaan film sebelumnya. Aksi bertarungnya manusia dan juga dinosaurus seolah masih kurang menemukan aksi yang masih menggantung meski ditopang dengan bintang ternama.

Aksi Xavier 

Namun di beberapa adegan, akting dari para pemain cukup menolong, sehingga film tersebut cukup memiliki ketertarikan penonton. Tidak selalu menegangkan, aksi dari Xavier justru membuat ketertarikan yang cukup baik.

Adegan Xavier membuat greget para penonton melalui aksi konyol dan bengalnya. Hal itu masih turut dimaklumi dengan usia yang masih belia, sehingga Delgado yang merupakan orang tua dari Nina sampai kewalahan selama perjalanan tersebut berlangsung.

Meski demikian, secara keseluruhan, karakterisasi kalah kuat dibanding ledakan CGI dan aksi beruntun. Film ini memilih berisik ketimbang berbicara, memilih aksi dibanding makna.

Penggemar film Dinosaurus yang penasaran dengan akhir cerita dari film Jurassic World Rebirth, masih dapat menyaksikan film tersebut di bioskop kesayangan. Film tersebut sudah tayang sejak 2 Juli 2025.

Sentimen: neutral (0%)