Sentimen
Undefined (0%)
8 Jul 2025 : 14.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Pembelajaran Belum Mulai, 4 Calon Siswa Sekolah Rakyat di Solo Mengundurkan Diri

8 Jul 2025 : 14.10 Views 32

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Pembelajaran Belum Mulai, 4 Calon Siswa Sekolah Rakyat di Solo Mengundurkan Diri

Esposin, SOLO -- Empat calon siswa Sekolah Rakyat jenjang SMA di Kota Solo mengundurkan diri sebelum masa pembelajaran tahun ajaran 2025/2026 dimulai. Wali Kota Solo Respati Ardi memastikan sudah ada pengganti untuk calon siswa yang mengundurkan diri itu sehingga kuota Sekolah Rakyat tetap terpenuhi.

“Ada empat orang, tetapi sudah diganti, cadangan sudah masuk. Alasan mengundurkan diri karena pengin ikut orang tua,” jelas Wali Kota Solo ditemui wartawan di Kelurahan Kestalan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Senin (7/7/2025).

Respati mengatakan kuota Sekolah Rakyat jenjang SMA di Solo sudah terpenuhi sebanyak 200 peserta didik. Sekolah Rakyat jenjang SMA angkatan pertama bertempat di Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso di Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo, untuk tahun ajaran 2025/2026. 

“Guru dikirim nanti yang kemarin sudah dikumpulkan dari Kementerian Sosial [Kemensos],” ungkap Wali Kota Solo.

Sebelumnya, pemerintah pusat menyediakan kuota delapan rombongan belajar (rombel) dengan 200 siswa. Kemensos telah mendata dan memverifikasi calon siswa serta sejumlah siswa untuk cadangan beberapa pekan lalu.

Respati mengatakan telah mengecek satu-satu video verifikasi calon siswa Sekolah Rakyat, antara lain verifikasi rumah dan penghasilan orang tuanya. Terdapat ranking kesejahteraan setiap keluarga. Sekolah rakyat diperuntukkan siswa dari keluarga yang tergolong miskin.

“Tahun ajaran baru ada 200 siswa, jika ada yang mengundurkan diri, sudah ada siswa yang menjadi cadangan untuk mengikuti Sekolah Rakyat,” papar dia.

Dia mengatakan Dinas Sosial Kota Solo membantu verifikasi calon siswa Sekolah Rakyat. Wali Kota Solo nantinya membuat SK peserta didik baru Sekolah Rakyat angkatan pertama di Solo.

Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Solo, Hery Mulyono, mengatakan jumlah calon siswa Sekolah Rakyat ada 241 anak. Terdapat delapan rombel dengan 200 siswa. Sisanya menjadi calon siswa cadangan.

Sementara itu, Sekolah Rakyat akan resmi mulai beroperasi pada 14 Juli 2025. Proses pembelajaran di 100 lokasi Sekolah Rakyat rintisan akan diawali dengan cek kesehatan gratis.

"Yang akan kami lakukan pada tanggal 14 Juli dalam rencana itu adalah dimulai dengan cek kesehatan bersama," Kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dikutip dari laman resmi Kemensos, Selasa (8/7/2025).

Gus Ipul, sapaannya, menjelaskan cek kesehatan akan menggandeng Kementerian Kesehatan. Mereka akan mengecek kesehatan para guru, tenaga kependidikan, dan siswa Sekolah Rakyat. 

Sedangkan pada aspek pembelajaran, akan diawali dengan matrikulasi, dan masa pengenalan atau orientasi bagi guru dan siswa. Setelah proses itu terlewati baru proses pembelajaran dimulai.

Terkait kesiapan guru Sekolah Rakyat, kata Gus Ipul, ada 1.469 orang yang akan mengajar di 100 lokasi pertama. Guru-guru ini telah melalui proses seleksi dan mekanisme yang ditentukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Sekolah Rakyat.

Guru-guru Sekolah Rakyat yang telah lolos seleksi ini juga akan mendapatkan pembekalan seperti yang sudah didapatkan para Kepala Sekolah Rakyat. Sementara itu, Kepala Sekolah Rakyat yang telah menyelesaikan pembekalan dan telah siap untuk memimpin di tempat masing-masing.

"Mereka [Kepala Sekolah Rakyat] harus punya empati, mereka harus punya jiwa kepemimpinan, mereka juga harus bisa memotivasi siswa, mereka pemimpinnya di sekolah itu," jelas Gus Ipul.

Sentimen: neutral (0%)