Sentimen
Undefined (0%)
7 Jul 2025 : 19.03
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Klaten, Semarang, Solo, Surabaya, Yogyakarta

Tokoh Terkait

Tol Klaten-Prambanan Dibuka, Arus Lalu Lintas di Kota Klaten Berangsur Normal

7 Jul 2025 : 19.03 Views 35

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Tol Klaten-Prambanan Dibuka, Arus Lalu Lintas di Kota Klaten Berangsur Normal

Esposin, KLATEN – Pengoperasian tol Solo-Jogja segmen Klaten-Prambanan sejak pekan lalu berdampak signifikan pada kepadatan arus lalu lintas di wilayah kota Klaten. Arus lalu lintas pada jalan yang sebelumnya dipadati kendaraan sejak Gerbang Tol (GT) Klaten dibuka, kini berangsur normal.

Sebelumnya, kepadatan lalu lintas kerap terjadi ruas jalan wilayah kota seperti Jl. Klaten-Jatinom yang menjadi akses keluar-masuk GT Klaten maupun ruas jalan terhubung terutama saat akhir pekan serta liburan. Utamanya pada jalan di sekitar Hutan Kota Gergunung, Jl. Wahidin Sudiro Husodo dan Jl. Ki Ageng Gribig.

Antrean bus kerap terlihat saat akhir pekan tiba di sepanjang jalur wilayah kota terutama pada ruas yang terhubung pintu keluar-masuk tol Klaten. Sejak GT Prambanan dioperasikan, kepadatan arus lalu lintas tersebut relatif tak terlihat khususnya pada Sabtu-Minggu (5-6/7/2025).

Hal itu diakui Parno, 60, salah satu warga yang tinggal di dekat akses keluar-masuk GT Klaten di tepi jalan Klaten-Jatinom, Desa Ngaen, Kecamatan Ngawen, Klaten.

“Kemarin [Minggu, 6/7/2025] lalu lintasnya lancar, sudah normal. Karena yang mau ke Jogja semua turun di Prambanan. Kalau sebelumnya kan semua kumpul di sini,” kata Parno saat dijumpai Espos di kios burung miliknya, Senin (7/7/2025).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Supriyono, membenarkan arus lalu lintas yang sebelumnya macet di pusat kota kini terurai setelah GT Prambanan dibuka.

Meski belum dihitung secara pasti, Supriyono memperkirakan penurunan volume kendaraan yang biasanya memadati wilayah kota saat akhir pekan mencapai 50 persen.

“Kemarin saya lihat di wilayah kota yang biasanya antrean kendaraan panjang di sini [Jl Pemuda], ternyata di wilayah kota tidak padat,” kata Supriyono.

Di sisi lain, beroperasinya tol Solo-Jogja segmen Klaten-Prambanan berpotensi membuat akses di wilayah Prambanan terutama menuju ke arah Jogja atau sebaliknya kian padat. Supriyono menjelaskan evaluasi bakal terus dilakukan terutama di akses di luar tol.

“Kalau kewenangan kami kan bukan di jalan tolnya ya. Nanti antisipasinya kami evaluasi traffic light-traffic light setelah exit tol [Prambanan] itu seperti apa. Mungkin durasinya kami evaluasi. Kami amati dulu di lapangan dan kami cari solusi terbaiknya. Karena pengaturan itu perlu pengamatan dan tidak hanya sekali dua kali, tetapi terus-menerus,” jelas Supriyono.

Sebagai informasi, tol Solo-Jogja segmen Klaten-Prambanan dioperasikan sejak Rabu (2/7/2025). Tol pada segmen itu untuk sementara beroperasi tanpa tarif lantaran masih menunggu keputusan menteri.

Meski sementara beroperasi tanpa tarif, pengendara yang hendak melintas diminta tetap membawa kartu e-toll untuk tapping di pintu tol serta memastikan saldonya cukup. Hal ini penting untuk memastikan kelancaran perjalanan terutama bagi pengguna jalan tol yang melanjutkan perjalanan ke Ruas Tol Trans Jawa, baik yang menuju arah Semarang maupun arah Surabaya.

Akses keluar-masuk GT Prambanan berada di jalan raya Jogja-Solo, Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan. Jalur itu dekat dengan wilayah Kecamatan Prambanan dan perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sentimen: neutral (0%)