Sentimen
Undefined (0%)
7 Jul 2025 : 16.23
Informasi Tambahan

Agama: Islam, Kristen

Institusi: UGM, Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia

Kab/Kota: Karawang, Salatiga, Semarang, Yogyakarta

Fakultas Psikologi UKSW Gelar Psycompetition 2025, 11 Universitas Berkompetisi

7 Jul 2025 : 16.23 Views 19

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Fakultas Psikologi UKSW Gelar Psycompetition 2025, 11 Universitas Berkompetisi

Esposin, SALATIGA -- Dalam rangka Dies Natalis ke-26, Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) gelar kompetisi “Psycompetition 2025” yang diikuti 11 universitas terkemuka pada Rabu dan Kamis (2-3/7/25) di Balairung UKSW. 

Mengusung tema “Gen Z in a Changing World: Navigating Identity, Inclusion, and Well-being”, kompetisi akedemik ini terbagi dalam tiga ajang perlombaan, yakni Lomba Poster (PsychoGraphic Competition), Lomba Cerdas Cermat Psikologi (Psyclopedia Competition), dan Lomba Essay (PsychoSays).

Kompetisi yang diadakan selama dua hari di Balairung UKSW ini diikuti 17 tim dari 11 universitas, di antaranya Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Padjajaran, UKSW, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Tarumanegara, Universitas AKI Semarang, Universitas Buana Perjuangan Karawang, , Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, dan Universitas YARSI. 

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Psikologi UKSW Dr. Sri Aryanti Kristianingsih, M.Si., M.H., Psikolog, mendukung penuh penyelenggaraan Psycompetition sebagai wujud nyata kontribusi Fakultas Psikologi dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa di bidang psikologi. Semangat ini terlukis dalam tema Dies Natalis ke-26 yang menjunjung tinggi nilai keberagaman lintas budaya. 

“Dies Natalis kali ini mengambil tema “Dari Lokal ke Global: Harmoni Psikologi dalam Keberagaman”. Tema ini diambil karena Fakultas Psikologi UKSW adalah fakultas yang menekankan semangat lintas budaya,” tuturnya. 

Agent of Change 

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan Profesor Eko Sediyono, menyatakan bahwa acara ini merupakan ajang kolaborasi dari berbagai universitas untuk membangun jejaring positif. Ia menekankan peranan Generasi Z yang dituntut untuk adaptif, inklusif serta dapat menjadi agent of change di tengah perubahan zaman yang serba cepat. 

“Dengan kompetisi ini peserta dapat mengembangkan kemampuan analitis dan kreatif, mendorong Gen Z menjadi agen perubahan serta mementingkan keberagaman, inklusivitas, dan kesejahteraan mental,” katanya. 

Dalam kompetisi Psychlopedia ini terbagi atas dua babak, yakni babak 1 Mind Mastery Challenge dan babak 2 Enigma Expedition, sedangkan untuk peserta kompetisi terbagi menjadi 17 tim, masing-masing beranggotakan 3 orang. Selain dituntut untuk terampil dalam mengasah konsep dan pemahaman psikologi, para peserta juga dituntut untuk kolaboratif serta mampu mengambil keputusan dengan cepat. 

Di samping itu, beragamnya subjek pembelajaran psikologi antar universitas juga menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta. Hal ini dikemukakan oleh Sukma Indah Kusmawati, peserta asal Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

“Seru banget! Kita sebelum kompetisi sudah belajar jadi tidak terlalu susah, kalau bagian tersulit sih di isian singkat, barangkali karena di tiap universitas ada perbedaan bahan pembelajaran ya,” ungkapnya. 

Sukma berharap ajang kompetisi ini dapat terus dilakukan setiap tahunnya. Selain dapat mengenal satu sama lain, kegiatan ini juga dapat menambah wawasan pengetahuan psikologi dari berbagai universitas.

Pada ajang Psychographic Competition, sebanyak enam SMA dari wilayah Jawa Tengah turut ambil bagian. Sementara itu, kompetisi menulis esai PsychoSays Competition yang mengangkat tema “Voices of a Generation: Embracing Diversity, Identity, and Mental Well-Being” berhasil menjaring partisipasi dari 23 universitas dengan total 44 karya yang dikirimkan.

Melalui kegiatan ini, UKSW menunjukkan dukungan nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs ke-4 pendidikan berkualitas, dan SDGs ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan. 

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 32 Prodi Unggul dan A. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. (NA)

Sentimen: neutral (0%)