Sentimen
Undefined (0%)
7 Jul 2025 : 16.25
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Awali Pekan, Rupiah Melemah Jadi Rp16.240 per Dollar AS

7 Jul 2025 : 16.25 Views 38

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Awali Pekan, Rupiah Melemah Jadi Rp16.240 per Dollar AS

Espos.id, JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan  Senin (7/7/2025) di Jakarta melemah sebesar 55 poin atau 0,34% menjadi Rp16.240 per dollar AS dari sebelumnya Rp16.185 per dollar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada hari ini juga melemah ke level Rp16.237 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.204 per dollar AS. Sementara indeks dollar AS terpantau menguat 0,08% ke 97,25.

Mayoritas mata uang Asia lainnya juga ditutup melemah sore ini, dengan yen Jepang turun 0,55%, dollar Hong Kong melemah 0,01%, dollar Singapura turun 0,30%, dollar Taiwan melemah 0,43%, dan won Korea melemah 0,60%. Lalu peso Filipina melemah 0,47%, rupee India turun 0,66%, yuan China melemah 0,11%, ringgit Malaysia melemah 0,37%, dan baht Thailand turun 0,85%.

Analis mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menerapkan bea masuk bernilai sangat tinggi ke sejumlah negara. Dia menerangkan pemerintah AS telah mengirim surat ke berbagai negara terkait kelanjutan persoalan tarif pada 9 Juli pascaditunda sejak April.

“Ia mengumumkan bahwa beberapa tarif yang dikenakan akan berada dalam kisaran 10% hingga 70% dan akan berlaku pada tanggal 1 Agustus. Ia menambahkan bahwa negara-negara yang berpihak pada blok BRICS akan menghadapi tarif tambahan 10% atas praktik mereka yang diduga anti-Amerika,” ujarnya.

Pada 1 Agustus, tarif baru AS disebut akan mulai berlaku kembali selagi pemerintahan Paman Sam melakukan perjanjian perdagangan dengan beberapa negara.

Sebelumnya pada April, Trump sudah memberlakukan tarif dasar sebesar 10% pada sebagian besar negara, dengan bea tambahan mencapai hingga 50%. Presiden Trump juga telah menyampaikan  pemerintahannya bakal mengumumkan tarif baru terhadap 12 negara pada hari ini. “Perpanjangan tiga bulan ini memberi negara lain lebih banyak waktu untuk mencapai kesepakatan dengan AS, tetapi kurangnya rincian membuat investor merasa khawatir,” ucap Ibrahim.

Di samping itu, pelemahan rupiah dipengaruhi penguatan dolar AS akibat penurunan ekspektasi bahwa Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed), akan memangkas suku bunga pada dua pertemuan berikutnya. “Hal ini terutama didorong oleh data penggajian AS yang kuat pada Kamis (3/7/2025), yang menunjukkan pasar tenaga kerja tetap tangguh meskipun ada hambatan ekonomi lainnya,” kata dia.

Sebagian besar para investor juga telah memprediksi The Fed takkan memotong suku bunga pada bulan ini, dan bakal tetap mempertahankan suku bunga pada September. Minggu ini fokus pasar hanya pada rilis notulen rapat FOMC (Federal Open Market Committee) terbaru yang akan dirilis  Rabu [10/7/2025, Kamis 11 Juli ],” ungkapnya.

 

Sentimen: neutral (0%)