Sentimen
Undefined (0%)
7 Jul 2025 : 08.12
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali, Jati, Karanganyar, Semarang, Solo

Tokoh Terkait

Solopos Hari Ini : Omzet SGS Sepekan Miliaran Rupiah

7 Jul 2025 : 08.12 Views 37

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Solopos Hari Ini : Omzet SGS Sepekan Miliaran Rupiah

Esposin, SOLO—Harian Umum Solopos hari ini, Senin (7/7/2025), mengusung headline tentang sepekan sudah Soloraya Great Sale 2025 berlangsung dan telah berhasil memutar uang miliaran rupiah. Meski demikian, masih ada kendala berupa tenant atau peserta SGS yang kurang melek teknologi.

Diberitakan Solopos hari ini, padahal, seperti diketahui, undian hadiah utama SGS dilakukan lewat penukaran kupon. Sementara klaim penukaran kupon dilakukan melalui sistem berbasis teknologi web. Namun, acara yang digelar di sejumlah daerah di Soloraya mendongkrak transaksi SGS.

Bahkan di Karanganyar, omzet Rp1,4 miliar tercatat oleh panitia setelah SGS digelar sepekan. Omzet tersebut tercatat per Minggu (6/7/2025). Ketua panitia SGS Karang­anyar Fermi Ferdianto menyebut ter­dapat lonjakan transaksi tidak le­pas dari antusiasme masyarakat dan keter­li­batan ribuan pelaku usaha.

Ter­dapat 1.880 tenant atau penjual yang terga­bung di acara SGS. “An­tusiasme war­ga luar biasa. Ini bukan hanya ten­tang belanja, tapi tentang pergerakan ekonomi lokal yang sangat positif,” ujar Fermi, Minggu.

Dari sisi kontribusi transaksi, sambung dia, sektor ritel modern mendominasi. Gerai seperti Indogrosir Dagen Jaten dan Superindo Colomadu mencatatkan transaksi tertinggi disusul transaksi tenant UMKM lokal yang terus menggeliat.

Kirab Budaya Bikin Cengklik Makin Memesona

Pemandangan yang tak biasa terlihat di Plaza Waduk Cengklik, Kecamatan Ngem­plak, Kabupaten Boyolali, Sabtu (5/7/2025) pagi. Memang kawasan itu ramai karena dimi­nati banyak pengunjung yang suka menongkrong, meman­cing, hingga berburu kuliner.

Namun kali itu berbeda, ada Sedekah Waduk Cengklik yang digelar dan menyedot per­hatian ribuan warga dari ber­bagai daerah. Acara budaya itu merupakan cara panitia mengkampanyekan kelestarian lingkungan. Acara diawali dengan kirab ratusan warga dari 12 desa se-Kecamatan Ngemplak. Mereka memulai kirab dari bendungan sisi timur Waduk Cengklik.

Rombongan berjalan kaki ke barat menuju Plaza Waduk Cengklik sekitar 30 menit sambil membawa gunungan ikan, hasil bumi, hingga nasi berkat yang dibungkus dengan daun jati. Rombongan tiba sekitar pukul 09.20 WIB. Para penari bedaya hingga topeng ireng pun langsung unjuk kebolehan.

Adaptasi Kodai Tanaka Tak Menemui Kendala

SOLO—Adaptasi penyerang anyar Persis Solo asal Jepang, Kodai Tanaka tak menemui kendala berarti. Salah satu faktor yang mendukung kelancaran adaptasi Kodai adalah keberadaan rekan senegaranya, Sho Yamamoto, di skuad Laskar Sambernyawa.

Dalam siniar yang ditayangkan klub, Sabtu (5/7/2025), Kodai Tanaka mengatakan adaptasinya bersama Persis Solo berjalan cukup baik. “Mereka [Pemain Persis Solo] semua orang yang baik, saya juga punya teman dari Jepang [Sho Yamamoto] dan itu membantu saya di sini,” ujarnya.

Disinggung mengenai latihan pertamanya bersama Persis Solo, Kodai mengatakan cukup melelahkan karena sang pelatih memberikan intensitas yang cukup tinggi. “Saya merasa sangat lelah mungkin karena Peter [pelatih Persis Solo, Peter de Roo] mmeberikan latihan yang berat,” ucap dia.

Parpol Nonpetahana Berpeluang Bangkit

SEMARANG–Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal pemisahan pemilihan umum (pemilu) nasional dan lokal dinilai membuka peluang partai politik (parpol) nonpetahana bangkit. Hal itu disampaikan pengamat politik Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang Dr. Dra. Ismiyatun, M.Si. Meski memberi ruang bagi parpol tersebut, jeda pemilu dinilainya sekaligus membebani keuangan negara.

“Secara ekonomi jelas pembiayaan membengkak karena harus dilakukan dua kali. Tapi secara politik, partai nonpetahana justru sangat diuntungkan karena mereka mendapatkan waktu jeda untuk konsolidasi dan membangun modal sosial,” ujar Kepala Prodi S2 Ilmu Politik FISIP Unwahas Semarang itu kepada Espos, Minggu (6/7/2025).

Menurut Ismiyatun, efisiensi anggaran sempat menjadi alasan kuat pemilu digelar serentak. Namun, dengan keputusan MK tersebut logistik, pengamanan, dan kebutuhan kampanye diadakan dua kali sehingga membebani APBN/APBD. Meski demikian, dia menegaskan selama keputusan itu disetujui oleh DPR maka negara harus siap menanggung konsekuensinya.

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Senin (7/7/2025), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas espos.id yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di espos.id tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

Sentimen: neutral (0%)