Esposin, SOLO — Bagi sebagian orang, benjolan lipoma yang muncul di tubuh akan menimbulkan kekhawatiran. Terlebih benjolan lipoma bisa muncul lebih dari satu. 

Lalu kapan sebenarnya lipoma tersebut perlu untuk segera mendapatkan penanganan? 

Dokter Spesialis Bedah RS JIH Solo, dr. Nurfathonah, Sp.B., M.Kes., FICS., FINACS, menjelaskan dengan melihat sifatnya yang umumnya jinak dengan pertumbuhan lambat serta tidak menimbulkan nyeri, lipoma tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. 

“Ketika tidak nyeri dan tidak mengganggu, sebenarnya dibiarkan saja bisa,” kata dia. 

Meski begitu, lanjut dia, perlu juga melihat lokasi benjolannya. Ketika benjolan tersebut muncul di Lokasi yang berdekatan dengan saraf, misalnya di lengan atas dekat siku, ada potensi benjolan tersebut akan menekan saraf dan menimbulkan nyeri. Jika sudah muncul nyeri atau gangguan tentunya perlu untuk diatasi. 

Begitu juga ketika didapati benjolan itu mengalami pertumbuhan yang cepat dan ada kecurigaan mengarah ke ganas, juga perlu diatasi. Beberapa ciri benjolan yang mengarah ke ganas yakni pertumbuhan yang cepat, ada nyeri dan ada berubah warna. Selain itu benjolan yang tadinya bersifat lunak dan bisa digerakkan, berubah menjadi keras dan sulit digerakkan. 

“Dalam kondisi seperti itu ada baiknya konsultasi ke dokter spesialis apakah itu ganas atau tidak, apakah benar uci-uci atau yang lain,” jelasnya. 

Selain itu meski tidak nyeri dan mengarah ke ganas, namun ada pertimbangan lain seperti penampilan, juga bisa dilakukan penanganan. Misalnya muncul di tangan sehingga mengganggu penampilan. 

Sementara itu berkaitan dengan mitos yang muncul di masyarakat, dia mengatakan lipoma tidak bisa hilang hanya dengan dipijit.  

“Ada mitos, lipoma bisa hilang dipijit atau diolesi minyak, itu tidak,” kata dia. 

Dr. Nurfathonah juga menyampaikan bahwa tidak semua benjolan yang muncul di tubuh bisa disebut lipoma. Ada juga anggapan di masyarakat jika memakan gajih atau lemak akan langsung menyebabkan lipoma. Menurutnya hal itu belum ada penelitian yang bisa memastikan. 

Meski begitu tetap perlu diwaspadai, berkaitan dengan asupan yang masuk di dalam tubuh. Kemudian yang perlu diketahui, lipoma tidak hanya menyasar pada orang-orang dengan berat badan berlebih. Bahkan berdasarkan pengalamannya, pernah juga ada pasien yang kurus, namun memiliki lipoma lebih dari satu benjolan. 

“Jadi kalau sadah ada bakat itu bisa. Pernah ada 70 lipoma dalam satu tubuh. Namun karena tidak nyeri, tidak mengganggu ya sudah dibiarkan saja,” lanjut dia.