Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Kendal, Palembang, Solo
Ribuan Orang Ikhtiar Jodoh di Golek Garwo #2 di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SOLO — Seribuan orang dari berbagai daerah memadati Masjid Raya Sheikh Zayed (MRSZ) Solo untuk mengikuti acara taaruf massal bertajuk Golek Garwo #2, Sabtu-Minggu (5-6/7/2025).
Acara yang difasilitasi oleh Forum Taaruf Indonesia (Fortais) ini menjadi wadah bagi mereka yang serius mencari pasangan hidup sesuai syariat Islam.
Pantuan Espos, seluruh rangkaian acara yang digelar tertutup di Ruang Mezanin masjid ini hanya bisa diikuti oleh peserta yang telah lolos verifikasi.
Kegiatan diawali dengan pembekalan dari Direktur MRSZ Solo, Munajat; Ketua Fortais, Ryan Budi Nuryanto; serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solo, Ulin Nur Hafsun. Para pembicara memberikan materi tentang proses taaruf yang efektif, efisien, dan sesuai etika Islam.
Peserta asal Solo, Dhias Saputra, 31, mengaku mencoba peruntungannya kembali setelah pada acara sebelumnya belum berhasil menemukan jodoh. Baginya, mencari pasangan melalui acara yang terorganisir lebih meyakinkan.
"Kalau di luar kadang banyak yang tidak jujur. Sudah punya pacar, bilangnya belum. Di sini lebih terbuka karena ada data," tutur Dhias ketika ditemui Espos di sela-sela acara, Minggu.
Ia berharap bisa menemukan calon istri salihah, berusia di bawahnya, berpenampilan menarik, dan jujur.
Lain halnya dengan Fitiyatun, 37, seorang ibu tunggal yang datang jauh-jauh dari Kendal. Ia mengaku motivasinya adalah mencari jodoh sambil wisata ke Solo.
"Ya, motivasi utama cari jodoh. Sambil jalan-jalan, ibarat menyelam sambil minum air," katanya.
Fitiyatun mencari sosok suami yang bertanggung jawab, memiliki penghasilan mapan, dan bisa bertutur kata lembut atau soft spoken.
Menurutnya mencari pasangan tidak muda, terlebih ia sudah memiliki buah hati. Ia ingin calon suaminya kelas bisa menerima dan mencintai anaknya.
Menurutnya lewat acara seperti ini merupakan ikhtiar yang baik dan patutu dicaoba. Ia memandang program ini sebagai sebuah inisiatif yang bisa membantu orang menemukan pasangan.
"Mencari pasangan itu kan tidak semudah membalikkan telapak tangan," tambahnya.
Animo Tinggi
Ketua Fortais, Ryan Budi Nuryanto, mengungkapkan antusiasme peserta pada gelaran kedua ini sangat tinggi, tidak berbeda jauh dengan yang sebelumnya pada Maret lalu. Sesi ini total pendaftar mencapai lebih dari 1.000 orang.
"Animo peserta yang dari luar Jawa itu meledak. Ada dari Natuna, Kalimantan, Palembang, bahkan kemarin ada dari Sudan," ujarnya.
Ryan menjelaskan, komposisi peserta laki-laki dan perempuan cukup berimbang meski jumlah peserta laki-laki sedikit lebih banyak. Rentang usia peserta pun sangat beragam, dari yang termuda berusia 22 tahun hingga yang paling senior berumur 75 tahun.
Proses taaruf dimulai dengan sesi perkenalan diri, di mana setiap peserta menyampaikan profil dan kriteria pasangan yang diidamkan. Jika ada ketertarikan, proses dilanjutkan dengan pendekatan mandiri di bawah pengawasan panitia.
"Nanti setelah sekitar satu minggu, data peserta akan kami olah dan bagikan. Peserta putra akan mendapatkan data peserta putri, begitu pula sebaliknya, disesuaikan dengan kelompok usia," jelas Ryan.
Ryan menambahkan acara Golek Garwo yang pertama yang digelar pada bulan Ramadan lalu telah membuahkan hasil.
"Sudah ada laporan sekitar 15 sampai 20 pasangan yang klik dan lanjut ke jenjang yang lebih serius," ungkapnya.
Ia berharap sesi kedua ini dapat memfasilitasi lebih banyak lagi pertemuan yang berujung pada pernikahan. Pihaknya juga merencanakan untuk menggelar pernikahan massal bagi para peserta yang telah menemukan kecocokan.
Sentimen: neutral (0%)