Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Dukuh, Sragen
Kasus: penganiayaan
Diduga Epilepsi, Petani Ditemukan Meninggal di Persemaian Padi Plupuh Sragen
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SRAGEN—Seorang petani ditemukan meninggal dunia dalam kondisi telungkup di tengah persemaian padi muda di persawahan wilayah Dukuh Mojokopek, Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Sragen, Sabtu (5/7/2025). Berdasarkan penyelidikan aparat Polsek Plupuh, petani lanjut usia itu meninggal dunia diduga disebabkan karena penyakit epilepsi kambuh.
Ketua PSC 119 Sukowati Sragen Udayanti Proborini melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati Sragen, Nengah Adnyana Oka Manuaba, menyampaikan peristiwa nahas itu diperkirakan terjadi pada pukul 08.45 WIB. Dia menyampaikan petani lanjut usia itu diketahui bernama Mitro Karman yang berumur 90 tahun, warga Dukuh Mojokopek RT 010, Desa Sambirejo, Plupuh, Sragen.
“Korban meninggal dunia diduga memiliki riwayat penyakit epilepsi,” ujar Oka, sapaannya.
Dia menerangkan awalnya PSC 119 Sukowati menerima kabar adanya orang meninggal dunia di sawah dari petugas Puskesmas Plupuh I pada pukul 09.05 WIB. Dia menyampaikan Puskesmas Plupuh 1 sudah merespons kejadian tersebut dengan datang ke lokasi, melakukan assessmen, dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Hasil assessmen, jenazah teridentifikasi bertempat tinggal tak jauh dari lokasi kejadian. Jenazah dievakuasi tim dan warga ke rumah duka menggunakan ambulans Puskesmas Plupuh 1 untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Oka.
Setelah dilakukan pemeriksaan visum luar, kata dia, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Kemudian jenazah diserahkan Kapolsek Plupuh AKP Suparno kepada keluarga untuk dimakamkan.
Dalam penanganan evakuasi jenazah melibatkan personel dari PSC 119 Sukowati, Puskesmas Plupuh 1, perangkat Desa Sambirejo Plupuh, Polri, TNI, dan Satuan Polisi Pramong Praja (Satpol PP), NU Peduli Plupuh, dan warga setempat.
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Plupuh AKP Suparno membenarkan adanya seorang petani yang meninggal mendadak di persawahan lantaran diduga karena sakit epilepsinya kambung. Dia menyampaikan posisi korban tengkurap sehingga tidak bisa bernafas secara leluasa. “Kami sudah ke lokasi kejadian untuk oleh perkara dan memeriksa kondisi fisik jenazah. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan,” ujarnya.
Sentimen: neutral (0%)