Esposin, SRAGEN—Bupati Sragen berkomitmen mengalokasikan anggaran pemeliharaan jalan di Sragen senilai Rp20 miliar mulai 2026. Selama ini anggaran pemeliharaan jalan relatif minim.

Pada 2025, alokasi anggaran pemeliharaan jalan hanya Rp5 miliar-Rp7 miliar. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen merasa dengan anggaran pemeliharan jalan Rp20 miliar itu merupakan anggaran yang ideal.

Kepala DPU Sragen, Albert Pramono Soesanto, kepada wartawan, baru-baru ini, menyampaikan anggaran rekonstruksi dan rehabilitasi sering kali berkaitan dengan anggaran pemeliharaan jalan. Ketika anggaran rekonstruksi dan rehabilitasi jalan banyak, ujar dia, maka anggaran pemeliharaan berkurang. Kondisi sekarang dengan banyaknya jalan mantap, kata dia, pos anggaran untuk rekonstruksi dan rehabilitasi mulai dikurangi dan otomatis anggaran pemeliharaan akan meningkat.

“Pak Bupati berkomitmen menambah anggaran pemeliharaan. Komitmen beliau mulai 2026, alokasi anggaran pemeliharaan menjadi Rp20 miliar. Ini bagi kami ideal kalau Rp20 miliar. Nah, nanti ditambah lagi dengan kolaborasi dengan masyarakat dan pelaku usaha lewat Program Adopsi Jalan maka pembangunan infrastruktur jalan semakin baik. Kami berharap dengan alokasi Rp20 miliar itu bisa memberi dampak ke masyarakat sampai senilai Rp50 miliar,” ujar Albert.

Albert menyatakan alokasi anggaran pemeliharaan rutin pada 2025 ini hanya Rp5 miliar-Rp7 miliar. Dengan anggaran yang minim itu, jelas dia, DPU mengupayakan untuk pemerataan sesuai dengan program Bupati tentang pemerataan infrastruktur. Dia menyampaikan pemerataan itu bukan berarti setiap kecamatan itu harus sama. Dia menjelaskan ketika bicara jumlah ruas jalan di Sragen itu ada 583 ruas jalan, sementara satu kecamatan ada yang memiliki hanya 11 ruas jalan.

“Jadi kami bicara pemerataan itu juga biar nanti kondisinya yang merata. Sejumlah ruas-ruas jalan yang rusak mendapatkan penanganan yang sama,” jelas dia.

Albert mengakui bila ruas jalan mantap menurun dari 88,36% menjadi 86,18% karena selama enam bulan terakhir semua pekerjaan fisik infrastruktur belum berjalan. Dia menerangkan kondisi jalan setiap tahunnya menurun. Dengan upaya optimal lewat Program Adopsi Jalan, Albert berharap hingga akhir 2025 tetap bisa mempertahankan jalan mantap 88,36%.

Berikut Jumlah Ruas Jalan di Kabupaten Sragen

1. Gemolong : 20 ruas

2. Gesi : 16 ruas

3. Gondang : 20 ruas

4. Jenar : 11 ruas

5. Kalijambe : 17 ruas

6. Karangmalang : 30 ruas

7. Kedawung : 19 ruas

8. Masaran : 20 ruas

9. Miri : 19 ruas

10. Mondokan : 10 ruas

11. Ngrampal : 19 ruas

12. Plupuh : 22 ruas

13. Sambirejo : 16 ruas

14. Sabungmacan : 16 ruas

15. Sidoharjo : 18 ruas

16. Sragen Kota : 241 ruas

17. Sukodono : 20 ruas

18. Sumberlawang : 15 ruas

19. Tangen : 11 ruas

20. Tanon : 23 ruas

Total  : 583 ruas

Sumber: DPU Sragen (trh)