Esposin, SRAGEN — Total 73 unit sepeda motor disitas aparat Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen dalam dua malam pengamanan acara pengesahan warga baru perguruan silat Persaudaraan Setia Hati atau SH Terate, Rabu (2/7/2025) dan Kamis (3/7/2025) malam hingga dini hari. 

Perinciannya, 38 unit sepeda motor dengan knalpot brong milik para pendekar disita pada Kamis (3/7/2025) dini hari dan 35 unit kendaraan bermotor disita pada Jumat (4/7/2025) dini hari. 

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasatlantas Polres Sragen AKP Kukuh Tirto Satria Leksono kepada Espos, Jumat siang, mengungkapkan pengamanan pelaksanaan pengesahan warga baru SH Terate berjalan lancar dan Satlantas. Dalam pengamanan tersebut, kata dia, Polres Sragen bersinergi dengan Pasukan Pengamanan Terate (Pamter) dari SH Terate.

“Sebanyak 35 unit sepeda motor itu diketahui milik massa pengombyong dalam momentum pengesahan. Puluhan motor itu diamankan karena menggunakan knalpot brong atau tidak sesuai dengan spesifikasi teknis. Puluhan sepeda motor itu dikenakan tilang. Pada hari sebelumnya, kami mengamankan 38 unit sepeda motor yang juga menggunakan knalpot brong. Total ada 73 unit sepeda motor yang ditilang dan akan disidangkan,” jelas Kukuh.

Kukuh mengungkapkan dari 35 unit sepeda motor itu diamankan dari simpang tiga Pungkruk sebanyak 21 unit dan dari simpang tiga Beloran sebanyak 14 unit. Kini, 35 unit motor tersebut, kata dia, diamankan di Mako Polres Sragen sembari menunggu sidang tilang pada 21 Agustus 2025.

Kukuh menerangkan penindakan itu tidak semata-mata untuk penegakan hukum melainkan juga untuk menciptakan kondusivitas serta mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat serta kecelakaan lalu lintas. Kukuh mengapresiasi peran aktif Pamter yang ikut menjaga ketertiban selama pelaksanaan pengesahan. Hal ini, jelas dia, menjadi bukti sinergitas Polres Sragen dengan masyarakat.

Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, memimpin langsung pengamanan pengesahan tersebut. Dia menyebut jumlah personel yang terlibat terdiri atas 242 personel Polres Sragen dan 30 personel TNI. Dia menyebut warga baru yang disahkan sebanyak 1.081 orang dari rencana sebanyak 1.130 orang yang akan disahkan.

Para warga baru itu, jelas dia, berasal dari 11 Ranting SH Terate di Kabupaten Sragen dan beberapa dari luar Sragen, seperti dari Kalimantan dan daerah perbatasan Sragen. Kapolres memimpin apel pengamanan di halaman eks Pemda mulai pukul 21.00 WIB. Dia menyampaikan 272 personel gabungan Polri/TNI itu bersinergi dengan Pamter.

Para warga baru yang disahkan mendapat pengawalan menyeluruh mulai dari keberangkatan hingga kepulangan untuk mengantisipasi potensi gesekan dengan kelompok lain.