Esposin, SOLO--Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat digunakan untuk mendongkrak pemasaran produk di era teknologi modern dan marketing 5.0 sekarang ini.

Hal itu disampaikan Kepala Departemen Marketplace Penerbit Ziyad Books, Muhammad Ilham Ma'ruf, saat Seminar Marketing 5.0 di Hotel Aston Solo pada Sabtu (28/6/2025).

“Saat ini strategi marketing terus berkembang. Kita harus bisa menyesuaikan diri agar bisa beradaptasi. Salah satu yang potensial adalah AI,” ungkap dia, melalui siaran pers yang diterima wartawan, Selasa (1/7/2025).

Menurut Ilham, perkembangan strategi marketing bisa dilihat dari perbedaan fokus atau strategi. Ketika marketing 1.0 berfokus kepada produk, lanjutnya, marketing 3.0 menemukan nilai atau value pada produk. Di era marketing 3.0 juga menyentuh sisi emosional konsumen.

“Marketing 1.0 fokus kepada produk, di mana strategi penjualannya bisa menggunakan diskon. Lalu marketing 2.0 fokus kebutuhan konsumen, sementara marketing 3.0 sudah bisa menemukan nilai atau value sebuah brand serta menyentuh emosi konsumen,' urai dia.

Sedangkan marketing 4.0, kata Ilham, merupakan strategi bisnis digital yang ditandai dengan penggunaan afiliator, komunitas digital maupun marketplace.

“Marketing 5.0 ini sudah mengadaptasi perkembangan teknologi seperti AI, IoT [Internet of Thing] dan sebagainya,” kata dia.

Ilham menilai saat ini marketing 5.0 lebih efektif diterapkan dibandingkan empat strategi marketing lainnya.

“Yang sudah kami jalankan salah satunya adalah penggunaan chatbot berbasis AI untuk berinteraksi dengan konsumen,” kata dia.

Berbagai materi terkait marketing 5.0 dalam seminar itu disampaikan oleh pengusaha sekaligus founder Kasisolusi, Deryansha Azhary, serta afiliator Ziyad Books Hendra Brudy.