Esposin, SOLO—Pawai potensi daerah sebagai pembuka Soloraya Great Sale 2025 menjadi pusat perhatian sebagian besar masyarakat yang berada di kawasan Ngarsopuro, Kota Solo, Minggu (29/6/2025). Satu persatu daerah di Soloraya menampilkan potensinya, di antaranya Boyolali yang memiliki potensi di bidang pariwisata, seni budaya dan hasil bumi.

Pesona para penari topeng ireng membuka jalannya rombongan pawai Kabupaten Boyolali. Kemudian diikuti dengan gagahnya sapi-sapi tunggang berwarna putih, dengan penunggang yang mengendalikannya.

Event Soloraya Great Sale 2025 yang menjadi agenda perdana yang menggabungkan semua potensi di kabupaten/kota di Soloraya, diharapkan bisa mengangkat semua potensi lokal Soloraya.

Perhelatan yang akan berjalan selama sebulan penuh di Juli 2025 tersebut juga mendapatkan dukungan serta apresiasi dari para pemimpin daerah.

Bahkan Bupati Boyolali, Agus Irawan, telah mempersiapkan berbagai event pendukung selama periode Soloraya Great Sale 2025 berlangsung.

“Di Boyolali akan ada beberapa acara juga untuk menyambut Soloraya Great Sale. Kami ada UMKM, tempat pariwisata yang kami tawarkan seperti di Selo, Pengging dan lainnya,” kata dia saat ditemui Espos di Solo, Minggu.

Selain itu, menurutnya Boyolali juga menawarkan potensi kerajinan tembaga di Tumang yang produknya sudah diakui masyarakat luas.

Menurutnya, Soloraya Great Sale merupakan event antardaerah yang diharapkan bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi di masing-masing daerah, di Soloraya maupun Jawa Tengah pada umumnya.

“Harapannya, setiap daerah bisa memberikan yang terbaik dan bisa menyuguhkan yang terbaik dan saling menopang dalam pertumbuhan ekonomi yang ada di Jawa Tengah,” lanjut dia. 

Diberitakan sebelumnya, Soloraya Great Sale 2025 resmi dibuka, Minggu (29/6/2025). Pembukaan Soloraya Great Sale diwarnai dengan pawai yang diikuti Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan para pemimpin daerah di Soloraya serta perwakilan dari masing-masing daerah yang menunjukkan potensi ekonomi. 

Pembukaan Soloraya Great Sale 2025 tersebut dipusatkan di pusat Kota Solo, tepatnya di Jl. Slamet Riyadi bersamaan dengan perhelatan rutin Car Free Day (CFD). 

Gubernur dan para pemimpin daerah bergabung dalam pawai mulai dari kawasan Dalem Wuryoningratan. Rombongan pemimpin daerah tersebut berjalan hingga sampai kawasan Ngarsopuro, sambil mendorong troli belanja untuk menandakan dimulainya event belanja yang akan berlangsung sebulan penuh di Juli 2025 ini. 

"Hari ini saya bersama Kadin Jawa Tengah dan Kadin Soloraya beserta bupati/wali kota Soloraya dan seluruh Jawa Tengah melakukan kegiatan dalam rangka menumbuhkan ekonomi baru, yakni Soloraya Great Sale," kata Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam acara tersebut. 

Dia mengatakan kegiatan tersebut akan merangkul semua sektor mulai dari pariwisata, investasi, UMKM dan sektor perdagangan yang secara tidak langsung menghubungkan antarwilayah di Soloraya. 

"Artinya dengan program ini kita memiliki nafas kebersamaan," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Soloraya Great Sale 2025 yang juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo, Ferry Sephta Indrianto, mengatakan berdasarkan data pada Minggu sudah ada lebih dari 24.300 tenant yang bergabung dalam Soloraya Great Sale 2025.

Jumlah tersebut meliputi mal, hotel, restoran, jasa keuangan, destinasi pariwisata, pasar tradisional, dan lainnya yang tersebar di Soloraya. 

“Kami optimistis dengan target transaksi sebesar Rp10 triliun selama Juli 2025. Mencakup perdagangan, pariwisata dan investasi,” kata dia.