Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Bata
Kab/Kota: Jepara
Warga Protes! Jembatan Penghubung Desa Sinanggul Jepara Rusak Parah
Espos.id
Jenis Media: Jateng

Esposin, JEPARA – Jembatan penghubung di Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), rusak parah. Sebab, kondisi lubang pada badan jembatan yang melebar, bisa membahayakan pengguna jalan.
Informasi yang diterima Espos, jalur tersebut kerap dilalui kendaraan berat bermuatan kayu. Alhasil, struktur jembatan yang terbuat dari pasangan batu bata telah melengkung karena tidak mampu menahan beban.
Kondisi tetsebut membuat warga setempat mengeluhkan kerusakan jembatan yang tak kunjung diperbaiki. Bahkan, poster-poster protes dibentangkan di sepanjang jalur jembatan penghubung.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jepara, Ary Bachtiar, mengatakan jembatan penghubung di Desa Sinanggul berada di luar kewenangan kabupaten. Kendati demikian, pihaknya menyatakan siap membantu pembangunan jembatan tersebut.
“Jembatan di Sinanggul yang rusak merupakan jalan poros desa yang asetnya milik Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo, jadi statusnya bukan jalan Kabupaten,” kata Ary dalam keterangannya kepada Espos, Sabtu (28/6/2025) malam.
Meski bukan wewenang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, DPUPR mengaku sudah melakukan perbaikan sementara dengan menutup lubang pada pelat jembatan menggunakan pelat besi. Upaya itu bertujuan agar jembatan masih bisa dilalui kendaraan ringan.
Namun, seiring berjalannya waktu, kerusakan jembatan terus bertambah. Lubang pada badan jembatan makin melebar.
Tak hanya itu, struktur jembatan yang terbuat dari pasangan batu bata sampai melengkung karena tidak mampu menahan beban. Dampak beban berlebih itu mempercepat kerusakan karena tidak sesuai dengan kapasitas konstruksi yang ada.
“Sudah pernah ditutup pelat besi oleh Dinas PUPR Jepara, dengan harapan masih bisa dilewati oleh kendaraan ringan. Tetapi semakin lama, lubang pada jembatan semakin membesar. Dan secara teknis, jembatan itu memang sudah tidak layak,” ucapnya.
Karena pembangunan jembatan tersebut membutuhkan anggaran yang cukup besar, lanjut Ary, Bupati Jepara Witiarso Utomo alias Wiwit, akan membantu melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026. Dengan adanya pembangunan ini, pemerintah berharap akses transportasi warga kembali lancar dan aman. Sedangkan jembatan yang kembali layak juga mampu mendukung aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.
“Bupati Jepara akan membantu melalui APBD 2026 sebesar Rp2,55 miliar,” tuturnya.
Sentimen: neutral (0%)