Jadi Pusat Riset, Tiga Serangkai University Surakarta Resmikan Laboratorium Baru
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SOLO — Universitas Tiga Serangkai atau Tiga Serangkai University (TSU) Surakarta meresmikan laboratorium riset di kampus setempat, Jl. K.H Samanhudi No.84-86, Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Kamis (26/6/2025).
Rektor Tiga Serangkai University, Eny Rahma Zaenah menyebut laboratorium TSU tak sekadar menjadi lokasi praktikum, namun menjadi pusat riset bagi seluruh dosen dan mahasiswa TSU.
Laboratorium tersebut tidak berbentuk fisik seperti yang diketahui pada umumnya, namun lebih pada aktivitas riset dan praktikum yang difokuskan untuk menjawab permasalahan dan kebutuhan industri hari ini.
Eny melanjutkan total ada 12 laboratorium riset didirikan di TSU didasarkan pada kebutuhan saat ini. Hal itu mencakup berbagai bidang seperti:
- Artificial Intellegence and Data Science
- Internet of Things and Embedded System
- Networking dan Security System
- Creative Coding Studio
- Visual Interactive and XR
- Data End User Research Hub
- Fashion and Creative Craft Management
- Packaging Design and Digital Branding
- Podcast, Editorial, and Photography
- Microteaching and PBL Simulation
- Clinical Psychology and Digital Assessment
- Digital Marketing dan E-Commerce
Eny menjelaskan ruh laboratorium adalah pada riset di dalamnya. Tantangan utama dari hasil riset yang dilaksanakan dosen dan mahasiswa TSU adalah pengabdian kepada masyarakat dan menjadi jembatan antara akademik dengan industri.
Dengan semangat itu, riset yang dilaksanakan adalah menyelesaikan problem yang ada di industri, khususnya di Tiga Serangkai.
“Urip kudu urup. Kampus harus hidup dan bermanfaat, utamanya untuk pengabdian kepada masyarakat,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Espos, Jumat (27/6/2025).
Dia mengatakan laboratorium riset yang ada di Tiga Serangkai University akan ditargetkan untuk mendapatkan hibah-hibah dana riset dari pemerintah maupun lembaga pendanaan lain.
Dia mengatakan TSU juga memberikan stimulan pendanaan riset melalui proposal riset yang diajukan masing-masing laboratorium.
Menurutanya setiap dosen TSU harus memiliki “rumah” laboratorium sesuai keberminatan riset dan latar belakang pendidikan masing-masing.
Wakil Rektor Bidang Kolaborasi Industri dan Kewirausahaan Tiga Serangkai University, Sutanto, menambahkan pengembangan laboratorium riset di TSU menjadi kunci dari pengembangan kampus agar tak menjadi kampus konvensional.
“Selama ini, pemahaman kebanyakan kampus adalah mendirikan laboratorium yang sekadar menjadi tempat praktikum di kampus. Kampus harus mempunyai motor penggerak yaitu riset dan lab menjadi kekuatan untuk pusat unggulan dan inovasi yang dihasilkan dari kampus untuk masyarakat luas,” katanya.
Menurut Sutanto laboratorium riset dan praktikum menjadi kunci keberhasilan kampus untuk bereputasi internasional dan menjadi kampus modern di era disrupsi saat ini.
Sentimen: neutral (0%)