Esposin, SOLO — Turnamen tenis meja internasional bergengsi, UAH International Super Series V – Solo 2025, resmi dibuka di Edutorium KH. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Kamis (26/6/2025). Ajang ini diikuti oleh 24 tim dari tujuh negara: Indonesia, Singapura, Thailand, Vietnam, Korea Selatan, Hong Kong, dan China.

Tahun ini, turnamen hanya mempertandingkan nomor beregu campuran. Berbeda dari tahun sebelumnya, hadiah untuk juara pertama mengalami peningkatan signifikan, yakni sebesar US$12.000 atau sekitar Rp200 juta.

Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno mewakili Gubernur Ahmad Luthfi, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, Rektor UMS Harun Joko Prayitno, serta perwakilan dari KONI dan federasi tenis meja.

Ketua Penyelenggara, Ahmad Luthfi, menyampaikan harapannya agar turnamen ini bisa menjadi wadah peningkatan jam terbang bagi atlet muda di kancah internasional. Selain itu, nilai sportivitas juga diharapkan bisa membentuk karakter dan keterampilan non-teknis (soft skill) peserta.

“Ada total 24 tim dari tujuh negara. Harapannya ini bisa memberi semangat global untuk tenis meja. Ini pengalaman berharga, tidak hanya untuk pengembangan teknik bermain, tapi juga soft skill para atlet,” ujarnya.

Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat (UAH) sebagai penggagas utama turnamen ini menyampaikan bahwa ajang olahraga internasional ini membawa pesan perdamaian global dan menyongsong visi Indonesia Emas 2045.

“Kami ingin menunjukkan bahwa dunia olahraga membawa nilai-nilai damai dan ketenangan yang lahir dari fondasi keindonesiaan. Harapan kami, turnamen ini tidak hanya soal kompetisi dan hadiah, tapi juga menyatukan visi menuju Indonesia Emas,” kata UAH.

Rektor UMS, Harun Joko Prayitno, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada UMS sebagai tuan rumah.

“Atas nama pimpinan dan keluarga besar Muhammadiyah Surakarta, kami mengucapkan terima kasih kepada manajemen UAH International Super Series. Penyelenggaraan event ini menjadi bagian dari kontribusi untuk meningkatkan mutu dan reputasi tenis meja internasional di Indonesia,” ucapnya.