Sentimen
Undefined (0%)
26 Jun 2025 : 12.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang, Solo

Kasus: covid-19

Partai Terkait

Navigasi Karier Pascapandemi: Gen Z dan Peluang Baru di Dunia Kerja

26 Jun 2025 : 12.50 Views 8

Espos.id Espos.id Jenis Media: Kolom

Navigasi Karier Pascapandemi: Gen Z dan Peluang Baru di Dunia Kerja

Esposin, SOLO - Pandemi Covid-19 merombak dunia kerja menuju modernisasi dan terbukti berdampak besar bagi pelaksana atau pekerja, terutama di bidang jasa pelayanan: praktik digitalisasi meningkat sejak diberlakukannya metode Work From Home, selaras dengan minat pola kerja hybrid dan remote baik bagi perusahaan serta para pencari kerja.

Menyikapi fenomena perubahan yang massive tersebut, tidak lepas menjadi suatu keuntungan tersendiri bagi kaum muda-mudi Indonesia, terutama Gen Z, yang dikenal dengan pola pikir modernnya, menganggap bahwa perubahan sistem dunia kerja pasca-pandemi Covid-19 menjadi gerbang baru untuk beradaptasi dan menciptakan ruang kreasi-kreasi baru.

Seolah mendukung bangkitnya ekonomi Indonesia pasca-pandemi, angka demografi Indonesia sendiri ternyata menjadi kekuatan penting.

Dari data yang diperoleh, 153 juta angkatan kerja, mayoritas berada di usia produktif. Hal tersebut dapat menjadi bahan bakar yang sangat menguntungkan, apabila seluruh angka produktif dibekali keterampilan yang tepat, maka peluang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi semakin besar.

Mengamati salah satu platform pencari kerja yang paling diminati, LinkedIn, pada tahun 2024 menyebutkan skill seperti komunikasi, kepemimpinan, dan customer service sangat dibutuhkan.

Didukung dengan pernyataan McKinsey juga mengenai pentingnya soft skill dan digital skill di Asia Tenggara, yang juga satu dari banyaknya skill untuk memasuki dunia baru bekerja dengan konsep Work From Home atau Work From Anywhere yang tengah menjadi pekerjaan impian baru bagi para Gen Z.

Mengambil contoh nyata, adaptasi sukses datang dari Fanita Osha Tazkia, 35, seorang ibu rumah tangga asal Semarang, yang berhasil bangkit dari jatuhnya ekonomi pandemi Covid-19 dengan memaksimalkan perubahan dan perkembangan digitalisasi, bekerja remote sebagai customer support manager di salah satu StartUp Edutech Rusia.

Melalui wawancara dengan menggunakan panggilan video, Fanita mengungkapkan bahwa pekerjaan tersebut berhasil didapatkan vakum 3 tahun untuk program hamil, ia kembali bekerja di usia 33, dengan bantuan perkembangan teknologi dan digitalisasi masa kini. 

“Yang dinilai adalah kompetensi, bukan usia atau status,” ujarnya. Meski tak lepas dari tantangan teknis, budaya bekerja, perbedaan zona waktu serta banyak tantangan lainnya, Fanita bersyukur karena menjadi bagian dari “yang beruntung” dapat menikmati manfaat perkembangan digital dan teknologi, yang tentu saja dapat tetap berkarya sembari mendampingi anak dan mengikuti mobilitas kerja suami.

Mendukung pernyataan sebelumnya, Deloitte 2024, memaparkan bahwa 75% Gen Z Indonesia mencari pekerjaan yang bermakna, fleksibel, dan memberi ruang kebebasan untuk berkembang dan berkreasi. Dukungan pemerintah Indonesia sangat diperlukan untuk mewujudkan Indonesia melek digitalisasi, hingga saat ini, Pemerintah terus meluncurkan program - program yang dirancang untuk menonggak digitalisasi dan kebangkitan ekonomi Indonesia, diantaranya adalah Kartu Prakerja serta pelatihan daring yang merupakan akses luas untuk kerja lintas kalangan.

Kesimpulannya, pasca-pandemi membuka peluang kerja lebih lebar dengan konsep baru dunia kerja yang dapat diakses dari mana saja, tanpa terpaku pada meja dan pertemuan rutin lainnya.

Kuncinya ada pada kemauan belajar, adaptasi, dan keberanian mencoba. “Dunia kerja sekarang nggak terbatas tempat atau usia,” tutup Fanita.

Sentimen: neutral (0%)