Sentimen
Undefined (0%)
25 Jun 2025 : 20.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang

Wuzzz, Naik Taksi Terbang Ini Lalu Lintas Macet Tak Lagi Jadi Hambatan

25 Jun 2025 : 20.55 Views 19

Espos.id Espos.id Jenis Media: Teknologi

Wuzzz, Naik Taksi Terbang Ini Lalu Lintas Macet Tak Lagi Jadi Hambatan

Espos.id, JAKARTA - Dunia transportasi di Indonesia membuat sejarah baru dengan keberadaan taksi terbang EHang 216-s. Wahana yang wujudnya mirip gabungan helikopter dan drone ini duji coba terbang di Phantom Ground Park PIK 2, Kab. Tangerang, Banten, Rabu (25/6/2025) setelah mengantongi izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk melakukan uji coba demo flight dengan membawa penumpang di dalam kabin.

Dalam uji terbang dengan penumpang tersebut, figur publik sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, menjadi penumpang pertama yang menjajal EHang 216-s, didampingi Rudy Salim. Hadir pula anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo, dan Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kemenhub, Sokhib Al Rohman.

“Agendanya kami uji terus untuk terbang, supaya ini bisa jadi moda pariwisata bisa, transportasi masa depan bisa. Ini kami bawa ke Indonesia supaya tidak tertinggal dengan luar negeri,” ujar Rudy Salim, Executive Chairman Prestige Aviation, perusahaan yang memboyong EHang 216-s. Taksi terbang ini sebelumnya telah dipamerkan di beberapa kesempatan, termasuk beberapa kali melakukan demo uji terbang, baik tanpa penumpang maupun dengan boneka manusia.

Namun, baru kali ini taksi terbang tanpa pilot tersebut diuji coba dengan membawa penumpang di dalam kabin, menyusul izin yang baru didapat dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, yang merupakan salah satu direktorat di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kemenhub. “Sekarang sudah bisa demo dengan penumpang. Dengan demo ini kami memperoleh kepercayaan dari pemerintah, nanti [kalau sudah] dapat perizinan untuk jalanan komersial baru kami bisa mengirimkan unit,” kata Rudy.

Lebih lanjut, taksi terbang bertenaga listrik ini ditargetkan untuk menjadi salah satu moda transportasi masa depan di Tanah Air, mengikuti sejumlah negara yang juga sudah mulai mengoperasikan drone raksasa ini, seperti salah satunya di China. EHang 216-s dibidik untuk dapat menjadi transportasi di IKN, kota masa depan yang dirancang modern bertaraf internasional. Selain itu, taksi ini juga ditargetkan untuk menjadi opsi baru pariwisata nasional.

Raffi Ahmad berharap proses pengoperasian taksi terbang EHang 216-s di Indonesia mampu tuntas dan berhasil hingga dapat menjadi opsi pariwisata nasional baru. “Mudah-mudahan EHang 216-s bisa beroperasi dan bisa meningkatkan pariwisata juga, karena ini salah satu cara pariwisata kita bisa bersaing, kalau helikopter mungkin lebih mahal, ini bisa untuk misal bulan madu pasangan di Bali menikmati pengalaman dengan EHang, atau bisa juga menjadi alat transportasi IKN, atau pun di mana dibutuhkan,” kata dia.

Raffi menambahkan pengoperasian EHang 216-s di Tanah Air mengundang banyak dampak positif. Meski moda transportasi masa depan tersebut didatangkan dari luar dan bukan buatan Indonesia, Raffi mengungkap, EHang 216-s dapat menjadi contoh pembelajaran teknologi untuk generasi muda Indonesia, serta mengedepankan kolaborasi seluas-luasnya.

“Ini bagi saya untuk menyosialisasikan kepada generasi muda, banyak belajar dan terus belajar, meski EHang ini dari China, bukan buatan kita, tapi justru ini waktunya kita belajar supaya kita bisa mengadaptasi hal-hal yang baik dari luar negeri,” ujar Raffi. “Beberapa waktu lalu saya mengunjungi salah satu pabrik mobil listrik besar di China, melihat bagaimana hebatnya perkembangan teknologi di sana, dan kita sebagai negara berkembang tidak boleh kalah, dengan cara apapun kita bisa berkolaborasi, itu salah satunya,” tambahnya.

EHang 216 tidak memerlukan pilot manusia, melainkan menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence / AI) sebagai pengendali terbang. Memiliki tinggi 1.77 meter dengan lebar 5.61 meter, kendaraan ini disebut dapat mengangkut muatan hingga 220 kg dan jarak terbangnya dengan muatan maksimal 35 km, waktu terbang 21 menit serta kecepatan maksimal di 130 km per jam.

 

Sentimen: neutral (0%)