Esposin, BOYOLALI--Untuk meningkatkan cakupan kepesertaan, BPJS Ketenagakerjaan Boyolali menggandeng agen BRILink. Hal tersebut untuk mencapai target 2025 dengan cakupan kepesertaan 40%.

BPJS Ketenagakerjaan Boyolali mencatat hingga Juni 2025, ada coverage kepesertaan yang aktif baru 34.96% atau sekitar 163.809 kepesertaan. 

Pada Rabu (25/6/2025), BPJS Ketenagakerjaan Boyolali mengadakan sosialisasi soal Joint Marketing Racing BRILink Tahun 2025 di Hotel FrontOne Budget Boyolali. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Boyolali, Lilis Muldiyastuti, mengatakan racing para agen BRILink tersebut nantinya akan dinilai di tingkat nasional.

“Jadi kami BPJS Ketenagakerjaan memberikan racing kepada agen BRILink, untuk yang mendapatkan kepesertaan Jamsostek terbanyak nanti dilakukan racing di tingkat nasional. Hadiah utamanya ada mobil,” kata dia ditemui Espos di Agen BRILink dengan transaksi terbanyak akan mendapatkan hadiah utama mobil.

Lilis mengatakan agen BRILink bisa menjadi kanal bayar dan pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan untuk kategori peserta bukan penerima upah.

Ia menjelaskan biasanya peserta BPJS TK BPU berada di daerah pinggir atau desa. Sehingga, untuk mempermudah warga di desa untuk mendapatkan program BPJS Ketenagakerjaan bisa lewat agen BRILink.

“Untuk kategori BPU atau bukan penerima upah itu ada tiga program yaitu jaminan kecelakaan kerja, kedua jaminan kematian, dan ketiga jaminan hari tua,” jelas dia.

Untuk peserta yang ikut program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, masyarakat hanya perlu iuran Rp16.800 per bulan. Ketika ingin menambah jaminan hari tua maka tambah Rp20.000 per bulan. Sehingga, total ketiga program Rp36.800 per bulan.

Lilis mengatakan banyak manfaat dari program tersebut, semisal program jaminan hari tua yang dapat diambil ketika masyarakat sudah tidak bekerja lagi. 

Sementara itu, Pemimpin Cabang BRI Boyolali, Rizqi Darajat, menyambut baik program racing agen BRILink. Ia juga mengapresiasi BPJS Ketenagakerjaan yang telah menginisiasi program tersebut.

“Dari sejak saya berinteraksi dan berkomunikasi dengan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Boyolali itu sangat luar biasa responsnya. Terutama terkait jaminan sosial, kita semua harus paham bahwa jaminan sosial ini gotong royong. Kami sebagai masyarakat baik perbankan atau agen BRILink memiliki peran dalam aksi sosial berupa perlindungan ketenagakerjaan,” kata dia.

Ia mengatakan jaminan sosial tersebut bermanfaat untuk masyarakat luas dan diri pribadi. Rizqi menyebut ada sekitar 4.500-an agen BRILink, akan tetapi ada sekitar 1.000-an agen.

“Kami berharap dengan adanya channel untuk pembayaran BPJS di agen BRILink bisa menambah agen yang aktif. Dari yang sekarang aktifnya baru 30%-40% bisa naik ke 60%-70%. Dampaknya ke masyarakat, jadi yang mau menabung atau harus ke bank, sekarang sudah enggak harus ke bank tinggal ke agen BRILink,” jelas dia.