Sentimen
Undefined (0%)
25 Jun 2025 : 19.44
Informasi Tambahan

BUMN: Baznas

Kab/Kota: Boyolali, Semarang

Tokoh Terkait

Pemprov Jateng Targetkan Perbaikan 17.000 Rumah Tak Layak Huni pada Tahun 2025

25 Jun 2025 : 19.44 Views 6

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Pemprov Jateng Targetkan Perbaikan 17.000 Rumah Tak Layak Huni pada Tahun 2025

Esposin, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggenjot perbaikan sebanyak 17.000 rumah tidak layak huni (RTLH) selama 2025. Jumlah bantuan tersebut menjadi salah satu tertinggi di antara provinsi lain di Indonesia.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan pengentasan kemiskinan melalui pemenuhan perumahan layak bagi masyarakat kurang mampu. Hal itu selaras dengan kebijakan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yaitu Ngopeni lan Nglakoni masyarakat Jawa Tengah.

“Bapak Gubernur telah berkomitmen kuat dalam ngopeni masyarakat Jawa Tengah dan ngelakoni, dalam bentuk memberikan alokasi anggaran untuk perbaikan 17.000 unit RTLH,” katanya di Semarang pada Rabu (25/6/2025).

Boedyo menyebut, perbaikan RTLH tersebut berasal dari APBD Jateng. Jumlah unit rumah yang diperbaiki tersebut, bahkan menjadi salah satu yang tertinggi di antara provinsi lain di Indonesia.

Dikatakan dia, upaya pemerintah dalam perbaikan RTLH terus dilakukan, bukan hanya bergantung pada APBD, tapi juga menjalin kerjasama dengan seluruh pihak pemangku kepentingan. Di antaranya Baznas, CSR perusahaan, dan lain sebagainya.

“Kami juga mendorong kabupaten/kota untuk mengalokasikan bantuan terhadap rumah tidak layak huni,” kata dia.

Boedyo memastikan penyuran bantuan dilakukan sesuai prosedur yang ada dan tepat sasaran. 

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menuturkan, perbaikan RTLH akan digenjot pada 2025 ini. Tahun ini akan ada 17.000 unit RTLH yang mendapatkan bantuan. Selain itu juga bantuan dari Kementrian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

“RTLH akan kita genjot biar habis semuanya, minimal membantu masyarakat yang miskin ekstrem. Ketentuannya harus punya rumah sendiri, tidak bersengketa, hak milik, kemudian betul-betul dicek oleh Dinas Perakim dan diverifikasi oleh kabupaten/ kota. Kita kerjakan bersama,” tandasnya.

Penerima bantuan perbaikan RTLH Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Boyolali, Samiyem mengaku, senang atas bantuan perbaikan rumah dari Pemprov Jateng.

“Ya senang, karena rumah menjadi lebih bagus, nyaman dan sehat,” ujarnya.

Setelah dilakukan perbaikan, kini rumahnya sangat kokoh dan bersih. Baik ruang tamu, dapur, kamar tidur dan lain sebagainya.

“Yang membantu Pak Gubernur. Terimakasih Pak Gubernur sekarang rumahnya sudah jadi. Nyaman dan sehat,” tuturnya. (NA)

Sentimen: neutral (0%)