Sentimen
Undefined (0%)
25 Jun 2025 : 18.20
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Ford

Kab/Kota: Tel Aviv

Tokoh Terkait

Perang Lawan Iran 12 Hari, Israel Kini Disebut Kehabisan Amunisi

25 Jun 2025 : 18.20 Views 23

Espos.id Espos.id Jenis Media: Dunia

Perang Lawan Iran 12 Hari, Israel Kini Disebut Kehabisan Amunisi

Esposin, TEL AVIV — Militer Israel dikabarkan mulai kehabisan senjata dan amunisi setelah 12 hari berperang melawan Iran.

Mengutip sejumlah pejabat AS tanpa menyebutkan nama, NBC News melaporkan pada Selasa (25/6/2025), bahwa Israel mengalami kekurangan sejumlah senjata penting, terutama amunisi.

Israel telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran sejak 13 Juni lalu dengan tuduhan bahwa Iran menjalankan program nuklir militer secara rahasia.

Sebagai balasan, Iran meluncurkan "Operation True Promise 3" pada hari yang sama dan menghantam sejumlah target militer di Israel.

Iran sendiri membantah mengembangkan program nuklir untuk kepentingan militer.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengaku belum menemukan bukti nyata bahwa Iran sedang mengembangkan senjata nuklir, menurut pernyataan Direktur Jenderal Rafael Grossi pada 18 Juni.

AS Ikut Campur lalu Mengakhiri

Di tengah ketegangan Iran-Israel, Amerika Serikat memperkeruh situasi dengan menyerang tiga fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni.

Sebagai balasan, Iran menembakkan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid milik militer AS di Qatar pada 23 Juni.

Malam harinya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Iran telah menyepakati gencatan senjata untuk mengakhiri perang selama 12 hari. Pada Selasa, dia menyatakan bahwa gencatan senjata di antara kedua negara telah resmi berlaku.

Mantan Duta Besar Inggris untuk Suriah, Peter Ford, mengatakan kepada RIA Novosti bahwa ada kemungkinan besar gencatan senjata akan bertahan meskipun ada pelanggaran. Menurut dia, Israel kini kehabisan daya tempur dan lebih membutuhkan perdamaian dibanding Iran.

Komandan IRGC Meninggal

Sementara, otoritas Iran pada Selasa menyatakan bahwa komandan senior Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) gugur dalam serangan rudal Israel di Teheran.

Departemen hubungan masyarakat IRGC mengkonfirmasi bahwa Mohammad Taqi Yousefvand, yang mengepalai divisi Perlindungan Intelijen Basij gugur pada Senin (24/6/2025) dalam salah satu serangan Israel.

Kematian Yousefvand terjadi sehari setelah Iran dan Israel sepakat untuk gencatan senjata, mengakhiri konflik 12 hari yang dipicu oleh serangan Israel yang mengejutkan di berbagai kota Iran pada 13 Juni. Pernyataan itu juga mengatakan beberapa lokasi di ibukota Iran menjadi target Israel pada Senin.

Yousefvand, penduduk asli Provinsi Lorestan di Iran Barat, akan dimakamkan pada Rabu di kota kelahirannya di Kabupaten Selseleh, kata komandan IRGC.

Sentimen: neutral (0%)