Esposin, WONOGIRI -- Desa Slogoretno, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, masuk 15 besar desa digital terbaik di Indonesia. Desa Slogoretno menjadi satu-satunya desa di Kabupaten Wonogiri yang lolos ke tingkat nasional mengalahkan ratusan desa lain.

Kepala Desa Slogoretno, Suparmanto, mengatakan desanya menjadi salah satu dari 15 desa digital terbaik di Indonesia yang berhasil lolos seleksi administrasi dari total 117 peserta yang mengikuti perlombaan ini. Desa ini sekaligus menjadi satu-satunya desa digital yang lolos 15 besar dari tiga desa yang mewakili Kabupaten Wonogiri.

Dia mengemukakan 15 desa yang lolos itu selanjutnya mengikuti verifikasi lapangan oleh Kementerian Desa (Kemendes). Verifikasi lapangan di Desa Slogorento dilakukan pada Selasa (24/6/2025).

Melalui verifikasi lapangan ini, kelak akan terpilih sepuluh desa terbaik yang berhak untuk mempresentasikan desa digitalnya di hadapan dewan juri. Kementerian akan memilih enam desa digital terbaik yang akan menerima penghargaan nasional.

“Capaian ini tidak diraih dalam waktu singkat. Tetapi melalui proses panjang yang diawali dengan berbagai program seperti program Kampung Literasi, Kampung Digital Gradasi, Program Desa Cerdas pada tahun-tahun sebelumnya,” kata Suparmanto saat dihubungi Espos, Rabu (25/6/2025).

Suparmanto menyebut tim verifikator lapangan itu menilai sejumlah aspek layanan digital di desa mulai dari sektor pendidikan, ekonomi, sosial, dan pelayanan publik. Tim verifikator mengunjungi SDN 2 Slogoretno untuk melihat secara langsung implementasi aplikasi Perpustakaan Digital Retno Ilmu yang digunakan para siswa.

Pada aspek ekonomi, verifikator meninjau sejumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk mereka di berbagai lokapasar. Dengan digitalisasi itu, membuka peluang dan memperluas jangkauan pasar bagi produk-produk lokal. 

Aspek lain yang diverifikasi adalah sistem pelayanan administrasi digital. Layanan kependudukan dan pencatatan sipil Desa Slogoretno sudah menggunakan teknologi digital. Salah satu indikatornya adalah tingginya capaian aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). 

“Menurut kami, desa digital itu bukan desa yang sekadar menciptakan aplikasi untuk digunakan warga. Melainkan desa yang menerapkan digitalisasi di berbagai aspek kehidupan masyarakat,” ujar dia.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Wonogiri, Djoko Purwidyatmo, menyampaikan Kabupaten Wonogiri mengajukan tiga desa untuk mengikuti lomba digital. Tiga desa itu Slogoretno di Kecamatan Jatipurno, Desa Sendang di Kecamatan Wonogiri, dan Sukomangu di Kecamatan Purwantoro. 

Desa-desa itu telah menerapkan teknologi digital pada beberapa bidang di desa. Namun, hanya Desa Slogoretno yang masuk 15 besar desa digital terbaik nasional. 

Di Jawa Tengah, selain Desa Slogoretno, ada empat desa lain yang berhasil lolos 15 besar, yakni Desa Krandegan Kabupaten Purworejo, Desa Jati Kabupaten Kudus, Desa Watumalang Kabupaten Wonosobo, dan Desa Keling Kabupaten Jepara.