Esposin, SALATIGA - Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) melalui Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) terus memperkuat sinerginya dengan dunia industri. Kali ini kerja sama terjalin dengan perusahaan manufaktur ternama di Indonesia yakni PT Kievit Indonesia. Jalinan kerja sama ini tertuang dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Implementation Agreement (IA), Kamis (19/06/2025) sore di PT. Kievit Indonesia Salatiga.

Penandatanganan MoU secara resmi ditandatangani Rektor UKSW Profesor Intiyas Utami dan Direktur PT. Kievit Indonesia Drs. Aryono Bambang Ardhyo. Tak hanya melakukan penandatangan MoU, acara dilanjutkan dengan penandatanganan IA oleh Drs. Aryono Bambang Ardhyo bersama Dekan FEB Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E.,M.Si., Ak., C.A., sebagai implementasi dari perjanjian kerja sama tersebut. 

Turut menyaksikan penandatangan ini dari UKSW yaitu Wakil Rektor Kerja Sama dan Kealumnian (WR KK) Profesor Yafet Yosafet Wilben Rissy, Direktur Direktorat Kerja Sama (DIKER) Dr. Dian Toar Y. Getroidester Sumakul, S.Pd., M.A., sejumlah pimpinan FEB, dan staf PT Kievit Indonesia Salatiga. 

Mengembangkan SDM 

Dalam sambutannya, Rektor Intiyas mengungkapkan apresiasi positifnya karena bisa menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT. Kievit Indonesia khususnya di cabang Salatiga. Rektor Intiyas juga menyampaikan harapannya agar PT. Kievit Indonesia bisa hadir di UKSW untuk melakukan kolaborasi lainnya seperti praktisi mengajar. 

“Kami sangat senang bisa berkunjung ke PT Kievit Indonesia. Senang sekali mendengar bahwa banyak alumni UKSW yang bekerja di sini,” katanya.

Sementara itu, Drs. Aryono Bambang Ardhyo menyampaikan bahwa kerja sama antara PT. Kievit Indonesia dengan UKSW bertujuan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dikemas melalui pelaksanaan program mini Master of Business Administration (MBA). Dalam program ini, tiga calon mahasiswa pilihan PT. Kievit Indonesia akan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UKSW.

Ia menegaskan bahwa program mini MBA tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam membangun kepemimpinan masa depan. 
“Pengembangan SDM yang bekerja sama dengan UKSW ini adalah upaya untuk mempersiapkan kemampuan SDM kami menjadi pemimpin masa depan,” imbuhnya.

Menutup sambutannya, Drs. Aryono Bambang Ardhyo juga mengungkapkan bahwa sekitar 30% karyawan PT Kievit Indonesia merupakan alumni UKSW, yang menunjukkan eratnya hubungan dan kepercayaan perusahaan terhadap kualitas lulusan UKSW.

Penandatangan MoU dan IA ini menunjukan komitmen UKSW untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas dan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan. 

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 31 Prodi Unggul dan A. 

Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai “Creative Minority” yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. (NA)