Sentimen
Undefined (0%)
24 Jun 2025 : 20.18
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Surabaya

Tokoh Terkait

Amankan Suroan & Suran Agung, 21.501 Personel Gabungan Disiagakan di Madiun

24 Jun 2025 : 20.18 Views 46

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jatim

Amankan Suroan & Suran Agung, 21.501 Personel Gabungan Disiagakan di Madiun

Esposin, SURABAYA – Sebanyak 21.501 personel gabungan diterjunkan Polda Jawa Timur untuk mengawal dan mengamankan agenda tahunan Suroan dan Suran Agung di Madiun pada 26 Juni dan 6 Juli 2025. 

Kegiatan Suroan dan Suran Agung itu akan dihadiri ribuan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) dari Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Magetan, Ponorogo, dan Ngawi. 

Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengatakan ada 21.501 personel gabungan dari personel TNI, Polri, dan aparat pemerintah daerah setempat yang disiagakan di kegiatan tersebut. Namun, jumlah personel itu bisa bertambah melihat pemetaan kerawanan meningkat. 

“Namun jika nantinya ada hal-hal yang berpotensi tingkat kerawanan tinggi, maka Polda Jatim akan coba eliminasi dan berkomunikasi dengan ketua umum dan ketua panitia,” kata Abast, Selasa (24/6/2025). 

Dia mengimbau kepada para anggota perguruan silat maupun masyarakat yang mengikuti kegiatan Suroan dan Suran Agung untuk mematuhi kesepakatan bersama demi menjaga keamanan, ketertiban, dan lancarnya kegiatan tersebut. 

“Kami imbau agar ketentuan-ketentuan yang ada untuk diaati bersama. Salah satunya untuk mencegah terjadinya bentrok dengan perguruan silat di sepanjang jalan,” ungkap Abast yang dikutip dari siaran resmi. 

Para peserta kegiatan Suroan dan Suran Agung di Madiun juga diminta untuk tidak datang dengan cara berkonvoi menggunakan sepeda motor berknalpot brong. Selain itu, peserta kegiatan juga dilarang menggunakan mobil bak terbuka saat datang ke Madiun. 

Hal ini, kata dia, demi keamanan masyarakat karena tingkat kerawanannya cukup tinggi. 

“Ini akan kami tertibkan dan kami imbau untuk menggunakan bus atau mobil tertutup,” jelasnya. 

Petugas kepolisian juga akan disiagakan d lokasi perbatasan wilayah dan titik-titik yang telah ditentukan. Petugas juga akan melakukan penyekatan dan pemeriksaan untuk mengantisipasi tingkat kerawanan. 

“Jika tidak ada kepentingan dan bukan diutus oleh panitia untuk hadir di Madiun, maka polisi akan memulangkan,” jelas Abast. 

Begitu juga untuk masyarakat atau anggota perguruan silat yang menggunakan kendaraan bak terbuka juga akan ditindak tegas dengan memberikan sanksi tilang. 

Sentimen: neutral (0%)