Sentimen
Undefined (0%)
24 Jun 2025 : 12.41
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Kab/Kota: Cirebon, Indramayu, Jabodetabek, Kendal, Pati, Semarang

Peternak Unggas Jateng Terdampak Demo Sopir Truk, Pengiriman Pakan Tersendat

24 Jun 2025 : 12.41 Views 25

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Peternak Unggas Jateng Terdampak Demo Sopir Truk, Pengiriman Pakan Tersendat

Esposin, SEMARANG – Proses pengiriman bahan baku pakan ternak unggas dari sejumlah daerah di Jawa Tengah (Jateng), terhambat akibat demo solidaritas tolak peraturan zero Over Dimension Over Load (ODOL) beberapa waktu lalu. Padahal, tiap hari, para peternak itu membutuhkan pasokan jagung sebanyak 400 ton.

Ketua Asosiasi Pinsar Petelur Nasional Kendal, Suwardi, mengatakan distribusi bahan baku pakan ternak unggas selama ini mengandalkan moda transportasi truk karena bisa membawa muatan yang banyak. Namun, sejak aksi mogok kerja sopir truk, tercatat tiga hari terakhir distribusi bahan baku pakan menjadi terganggu.

“Sangat berdampak [demo ODOL] kepada kami. Karena kami terkendala pengiriman telur dan unggas. Dampaknya benar-benar terasa tiga hari terakhir,” kata Suwardi kepada Espos, Selasa (24/6/2025).

Padahal setiap hari, lanjur Suwardi, para peternak membutuhkan pasokan jagung sebanyak 400 ton. Kemudian membutuhkan pasokan ratusan ton bekatul dan 200 ton konsentrat untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak unggas di tiap sentra peternakan.

“pengambilan bekatul dari wilayah Grobogan, Pati, Indramayu,” sambungnya.

Tak hanya itu, proses penjualan telur dan ayam hidup juga terhambat dengan adanya aksi mogok massal sopir truk.

Padahal, para peternak perlu menjual 300 ton telur saban hari ke Cirebon, Kuningan, Indramayu dan sebagian wilayah Jawa Barat (Jabar). “Akhir-akhir ini cari mobil [angkutan logistik] susah sekali,” imbuhnya.

Sementara ini, terdapat lebih dari 1.700 peternak unggas yang hanya bisa mengandalkan stok bahan pakan selama tiga hari. Suwardi pun khawatir apabila aksi mogok nasional sopir truk benar-benar terjadi, maka membuat ternak unggas di kandang akan cepat mati.

“Kita cuma punya stok pakan tiga hari. Ya kalau kondisinya normal kita bisa menyetok pakan sampai seminggu,” bebernya.

Atas situasi ini, Asosiasi Pinsar Petelur Nasional Kendal telah melayangkan surat kepada Kementerian Pangan (Kemenko Pangan) dan Kemenko Infrastruktur Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infra) untuk melonggarkan aturan bagi angkutan muatan logistik bahan pokok penting (bapokting).

Surat permintaan kelonggaran aturan juga ditembuskan ke Komisi V DPR RI supaya mereka bersama-sama mencari solusi menghadapi aturan ODOL.

Suwardi berharap benar-benar ada solusi atas aksi demo ODOL ini. Sebab, bila tak segera dicarikan solusi secepatnya, maka berisiko menimbulkan kenaikan harga bahan baku pakan ternak. “Yang terasa efeknya sekarang di Jabodetabek yang harga pakan merangkak naik,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, demo solidaritas terkait peraturan ODOL masih berlanjut. Kini, ribuan sopir truk menggeruduk Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah (Jateng), Senin (23/6/2025).

Ribuan sopir truk yang tergabung dalam Aliansi Pengemudi Independen (API) menolak aturan soal ODOL dan meminta Dishub Jateng menandatangani surat tuntutan berisi 17 poin.

Apabila kesepakatan hari ini tetap tak digubris oleh pemerintah pusat, massa aksi siap melakukan mogok besar secara nasional.

“Kita juga ingin diayomi dan disejahterakan. Kita sudah pernah bersurat ke Presiden, Menteri, tapi tak pernah ditanggapi. Kali ini bila tak segera perhatikan nasib pengemudi truk, kami akan mogok nasional,” seru Ketua Umum API, Suroso.

Sentimen: neutral (0%)