Sentimen
Undefined (0%)
24 Jun 2025 : 06.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Klaten

Bimtek Membaca Nyaring Digelar 3 Hari di Klaten, Dorong Budaya Literasi Tumbuh

24 Jun 2025 : 06.30 Views 12

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Bimtek Membaca Nyaring Digelar 3 Hari di Klaten, Dorong Budaya Literasi Tumbuh

Esposin, KLATEN – Sebanyak 150 peserta mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) membaca nyaring untuk meningkatkan budaya literasi di Klaten. Mereka terdiri atas guru TK/PAUD, SD, pegiat literasi, orang tua dari anak usia dini, TK serta PAUD dan Pustakawan. 

Bimtek digelar di ruang Banggar DPRD Klaten selama tiga hari Senin-Rabu (23-25/6/2025). Pembukaan Bimtek dihadiri Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, serta Ketua TP PKK Klaten sekaligus Bunda Literasi, Fahrani Hamenang, Senin (23/6/2025).

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Klaten, Pramana Agus Wijanarka, mengungkapkan Bimtek digelar untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik, pustakawan, dan pegiat literasi dalam membaca nyaring yang efektif dan menyenangkan.

“Adapun tujuan acara tersebut guna memperkuat budaya literasi di lingkungan pendidikan dan masyarakat khususnya di Kabupaten Klaten,” kata Pramana berdasarkan keterangan tertulis dari Diskominfo Klaten, Senin.

Selain bupati, Pramana menjelaskan narasumber pada kegiatan itu yakni Kepala Dinas Pendidikan serta Komunitas Read Aloud Klaten. Total peserta Bimtek sebanyak 150 orang.

Bupati Hamenang berharap kegiatan itu tak sebatas seremonial. Dia berharap para peserta dari kegiatan itu bisa terus menumbuhkan budaya gemar membaca pada generasi muda.

Para peserta, lanjut Hamenang, bisa mempraktikkan ilmu yang diperoleh selama Bimtek untuk membudayakan literasi terutama kepada para pelajar hingga usia dini.

“Kalau bicara membaca nyaring, ini adalah teknik membaca yang kemudian ke depan bisa dimanfaatkan untuk menarik generasi muda kembali kepada buku,” kata Hamenang dalam sambutannya.

Mengajak generasi muda untuk kembali gemar membaca buku menjadi hal penting. Realitanya, saat ini banyak generasi muda yang terlalu nyaman dengan gadget.

“Sementara menurut survei, gadget itu lama membacanya jauh lebih rendah dan kemudian daya ingatnya itu lebih pendek. Akan lebih jauh dan lebih panjang kalau mereka membaca dengan buku yang riil atau nyata,” ungkap Hamenang.

Hamenang berharap para peserta Bimtek bisa menarik generasi kekinian kembali gemar membaca buku dan mendatangi perpustakaan.

“Salah satunya dengan bapak/ibu belajar membaca nyaring seperti mendongeng. Sehingga nanti tidak hanya sekedar memahami, menghafalkan tapi kemudian timbul imajinasi. Dari situ nanti akan ada ikatan antara si anak dengan buku, sehingga ketertarikannya lama-kelamaan akan meningkat. Tetapi pastinya, ini butuh perjuangan panjang,” ungkap Hamenang.

Hamenang berharap Kabupaten Klaten ke depan menjadi kota literasi. Lantaran hal itu, dia mendorong agar budaya literasi terus ditumbuhkan terutama pada generasi muda sejak usia dini.

Dia pun membuka saran dan masukan berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang bisa menumbuhkan minat baca generasi muda seperti melalui festival literasi.

Sentimen: neutral (0%)