Esposin, DOHA — Kantor berita Tasnim melaporkan Iran melancarkan serangan rudal yang dahsyat ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Qatar sebagai balasan atas serangan mereka baru-baru ini ke tiga lokasi nuklir Iran.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) pada Senin (24/6/2025) malam menargetkan pangkalan udara Al-Udeid milik Amerika Serikat (AS) di Qatar dalam operasi dengan nama sandi “Promise of Victory” alias “Janji Kemenangan”.

IRGC menyebut pangkalan militer tersebut adalah markas besar Angkatan Udara AS dan aset strategis terbesar militer AS di kawasan Asia Barat.

Pesan IRGC kepada Gedung Putih sebelum meluncurkan rudal tersebut adalah, “Republik Islam Iran, yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mengandalkan orang-orang Iran Islam yang beriman dan terhormat, tidak akan membiarkan serangan apa pun terhadap integritas teritorial, kedaulatan, dan keamanan nasionalnya tidak terjawab dalam keadaan apa pun.”

IRGC menuding agresi AS terhadap Iran, merupakan bukti nyata bahwa tindakan Zionis Israel merupakan perpanjangan dari rencana AS.

“Oleh karena itu, kami ingin mengingatkan (semua orang) bahwa dalam pertahanan nasional ini, pangkalan militer bergerak dan target AS di kawasan tersebut bukanlah titik kekuatan, melainkan kelemahan utama dan titik lemah rezim yang suka berperang ini.”

Sementara melansir Reuters, ledakan lebih lanjut terdengar di Doha dan sirene berbunyi di Bahrain, menurut seorang saksi mata.

Sesaat sebelum berita itu tersiar, Qatar menutup wilayah udaranya di tengah meningkatnya ancaman pembalasan Iran terhadap AS setelah Operasi Midnight Hammer Trump terhadap fasilitas nuklir Iran pada Sabtu (21/6/2025) malam.

Dilansir dari iranintl, dalam sebuah pernyataan, Iran memberi Qatar jaminan bahwa pangkalan AS yang diserang rudal Iran berada jauh dari daerah permukiman, dan bahwa pangkalan itu tidak menimbulkan bahaya apa pun bagi "negara Qatar yang bersaudara dan bersahabat serta rakyatnya."

"Iran berkomitmen untuk menjaga hubungan hangatnya dengan Qatar," kata Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran dalam sebuah pernyataan.

IRGC mengklaim operasi terhadap pasukan AS di pangkalan Al-Udeid Qatar telah berhasil, dan bahwa "jumlah rudal yang digunakan sama dengan jumlah bom yang digunakan AS dalam serangannya terhadap fasilitas nuklir Iran."

Iran mengoordinasikan serangan terhadap pangkalan udara Amerika di Qatar dengan pejabat Qatar dan memberikan pemberitahuan sebelumnya bahwa serangan akan dilakukan untuk meminimalkan korban, menurut laporan New York Times.