Esposin, SOLO — Pemain senior Kesatria Bengawan Solo (KBS), Ponsianus Nyoman ‘Komink’ Indrawan mengatakan aspek defensif harus diperbaiki rekan-rekannya menjelang playoffs IBL 2025. Menurutnya, kekalahan dari Pacific Caesar Surabaya menjadi alarm bagi pemain KBS agar lebih disiplin saat bertahan.

Eks pemain Pelita Jaya dan Bima Sakti Nikko Steel Malang ini, mengatakan rekan-rekannya harus lebih saling membantu saat bertahan. Menurutnya, di playoffs nanti, KBS harus menghindari duel satu lawan satu dengan pemain lawan.

“Kami harus banyak perbaikan di playoffs agar tidak terlalu sering one on one harus saling membantu, offensive rebound juga harus diperbaiki,” ujar Komink selepas laga melawan Pacific Caesar Surabaya, Sabtu (14/6/2025).

Kekalahan dari Pacific Caesar Surabaya baginya adalah wake-up call bagi pemain KBS. Menurutnya di laga tersebut, pemain KBS kurang disiplin dalam bertahan.

“Pikiran kami memang sudah ke playoffs, tapi mesitnya kami tidak begitu. Ini akan jadi wake-up call, bahwa kami punya pekerjaan rumah saat bertahan,” ulasnya.

Sedangkan Pelatih Kesatria Bengawan Solo, Milos Pejic, mengatakan KBS kini bersiap menatap playoffs dan siap menghadapi siapapun nanti. 

“Ini laga terkahir kami di reguler season, kami kini menatap playoffs dan kami mempersiapkan diri menuju ke sana. Saya melakukan rotasi untuk menjaga kebugaran pemain, Travin [Thibodeaux] kembali dan itu penting,” ulasnya.

Bagi Asisten Pelatih Kesatria Bengawan Solo, Efri Meldi, penting bagi KBS untuk menjaga kebugaran pemain menjelang playoffs IBL 2025 yang akan digelar dua pekan lagi.

“Fokus kami di playoffs. Kami belajar dari season kemarin, di mana ada pemain yang cidera dan itu merugikan kami. Jadi kami memberikan miniutes play bagi para pemain saat melawan Pacific Caesar Surabaya, kami fokus adjusment by situational defence,” ujar Efri Meldi.