Esposin, BOYOLALI--Agenda Soloraya Great Sale (SGS) ditargetkan mencatatkan transaksi total Rp10 triliun dari enam kabupaten dan satu kota, yakni Kabupaten Boyolali, Sragen, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, dan Kota Solo.

Ketua Soloraya Great Sale, Gareng S Haryanto, mengatakan target total perputaran uang Rp10 triliun untuk 7 daerah.

“Solo ditarget Rp3 triliun, Karanganyar Rp2 triliun, sisanya Rp1 triliun. Ini target, kami harap bisa mencapai selebihnya,” kata dia saat ditemui di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Jumat (13/6/2025).

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk turut menyukseskan ajang Soloraya Great Sale.

Sementara itu, Sekretaris Soloraya Great Sale, Mustofa Safawi, mengatakan seluruh kawasan akan melakukan SGS selama sebulan penuh pada Juli.

“Soloraya Great Sale ini akan kami laksanakan pada Juli, seluruh kawasan ada tiga hal sektornya. Yaitu jadi pesta belanja perdagangan, pesta wisata, dan pesta investasi. Ada diskon besar-besaran up to 80%,” kata dia.

Ia mengatakan nantinya paket wisata juga akan ada beberapa paket mulai pendek hingga menginap. Nantinya, harga akan dibanderol kurang dari Rp1 juta.

“Ini adalah program prioritas Pak Gubernur untuk menggairahkan ekonomi Soloraya sehingga dibuat bagaimana semua pemangku kebijakan untuk mendorong ini semua. Agar menggeliat wisata dan ekonominya,” kata dia.

Ia menjelaskan untuk mendukung kedatangan wisatawan ke Soloraya, ada potongan sekitar 10% harga tiket kereta api untuk kelas eksekutif dari dan datang ke Solo. Lalu, untuk tiket kereta kelas ekonomi ada diskon 30% dari luar dan ke Solo.

Mustofa menjelaskan agenda Soloraya Great Sale bakal dibuka secara seremonial pada 29 Juli 2025 di Ngarsopuro Solo.

“Akan ada pawai karnaval dari Loji Gandrung ke Ngarsopuro. Semua kepala daerah, gubernur dan bupati wali kota [Soloraya] hadir bawa troli. Di Ngarsopuro ada panggung besar, akan kami tampilkan semua potensi kesenian dari teman-teman Soloraya,” jelas dia.

Dia menjelaskan akan ada stan yang menampilkan produk unggulan dari tiap kabupaten dan kota se-Soloraya.

Sementara itu, General Manager Bandar Udara Adi Soemarmo, Erick Rofiq Nurdin, mengatakan pihaknya juga mendukung adanya Soloraya Great Sale.

Ia mengatakan nantinya bakal memfasilitasi promosi Soloraya Great Sale di setiap sudut bandara.

“Sehingga orang yang melihat itu [promosi] bakal tahu kalau ada event Soloraya Great Sale. Semoga penumpang juga bisa saling memberitahu dan menambah pendatang. Promosi di videotron, dan sebagainya,” kata dia.

Sementara itu, anggota Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo yang juga General Manager Ramada Hotel Solo, Taufan Juanda Barnas, mengatakan perhotelan di Soloraya juga berkolaborasi dengan penyedia jasa transportasi.

“Kami hotel-hotel se-Soloraya mendukung Soloraya Great Sale. Ada special price untuk menginap di hotel tergantung bintangnya. Kalau bintang 3 harganya cuma Rp250.000 per hari, bintang 4 Rp550.000 per hari,” kata dia.