Esposin, SURABAYA – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring global melalui kerja sama pendidikan dan penelitian. Pada Jumat (13/6/2025), UNAIR menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar Estonia untuk Republik Indonesia, Singapura, dan ASEAN, HE Priit Turk. Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Rektor, Lt 4, Kantor Manajemen Kampus MERR-C UNAIR.

Dubes Estonia datang bersama Konsul Kehormatan Estonia untuk DKI Jakarta, Adriana Sri Lestari. Kunjungan keduanya disambut langsung oleh Rektor UNAIR, Prof Dr Mohammad Nasih MT Ak CA, bersama jajaran Wakil Rektor dan perwakilan Airlangga Global Engagement (AGE).

Komitmen UNAIR dalam Internasionalisasi

Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih menyampaikan komitmennya untuk terus menjalin kerja sama strategis demi mendukung internasionalisasi UNAIR. Pertemuan tersebut juga menjadi momen untuk memperkenalkan struktur dan potensi kampus, termasuk penguatan program internasional di bawah koordinasi AGE.

“UNAIR berharap ke depan dapat memperluas kerja sama dengan lebih banyak institusi pendidikan tinggi di Estonia, terutama melalui dukungan penuh dari Kedutaan Besar Estonia dan jaringan akademik yang telah terbangun,” ujar Guru Besar FEB UNAIR itu.

Bahas Potensi Kolaborasi dan Isu Strategis Global

Menanggapi Prof Nasih, HE Priit Turk menyampaikan pentingnya hubungan antarlembaga pendidikan tinggi sebagai jembatan kolaborasi global. Ia mengapresiasi kerja sama panjang antara UNAIR dan Estonia, khususnya dengan University of Tartu yang telah berjalan lebih dari satu dekade.

“Orang-orang di Estonia mengenal Surabaya dan Universitas Airlangga karena kerja sama ini. Sudah 10 tahun hubungan ini berlangsung, baik dalam ilmu sosial maupun medis,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dubes Priit juga menyinggung pentingnya peran universitas dalam menghadapi tantangan geopolitik dan ketidakstabilan global. Menurutnya, pertukaran pelajar dan kolaborasi riset lintas negara menjadi elemen penting untuk membangun saling pengertian.

Dorong Pertukaran Akademik dan Program Erasmus

Diskusi tersebut turut membahas berbagai aktivitas akademik yang telah terjalin antara UNAIR dan Estonia. Beberapa nama dosen dan peneliti dari University of Tartu telah berkunjung dan melakukan kolaborasi dengan UNAIR. Termasuk seminar daring yang aktif digelar sejak 2020.

Radityo Dharmaputra SHubInt MHubInt RCEES IntM MA PhD, alumnus University of Tartu yang kini juga merupakan dosen UNAIR, menambahkan bahwa kolaborasi aktif juga terus berlangsung antara kedua belah pihak. Di antaranya dilakukan dalam bentuk seminar, riset bersama, dan pengajuan proposal Erasmus Capacity Building for Higher Education (CBHE).

“Kami berharap hubungan ini semakin diperkuat melalui pendanaan Erasmus dan program pertukaran akademik di berbagai bidang. Seperti medis, humaniora, dan sains sosial,” jelasnya. (NA)