Esposin, SOLO – Manajemen zakat dan wakaf menjadi salah satu jurusan kuliah yang kini semakin banyak diminati generasi muda yang ingin berkontribusi dalam pengelolaan dana sosial Islam secara profesional. 

Di era pertumbuhan ekonomi syariah dan industri halal yang semakin pesat, jurusan ini menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli dalam mengelola zakat dan wakaf secara modern, transparan, dan profesional. Apalagi kini lembaga pengelola dana sosial juga menuntut sumber daya manusianya untuk ahli di bidang wakaf dan zakat secara mumpuni.

Secara teori, jurusan ini merupakan program studi yang fokus pada pengelolaan dan pemberdayaan zakat serta wakaf dengan tujuan menciptakan sumber daya profesional yang ahli dalam bidang ini.

Program studi ini memberikan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai filantropi Islam dan juga keahlian manajerial yang kuat, sehingga lulusannya mampu berkontribusi dalam membangun kesejahteraan sosial dan ekonomi umat. 

Jurusan manajemen zakat dan wakaf menggabungkan antara ilmu manajemen dan syariah dengan fokus utama pada pengelolaan dana zakat, infak, sedekah, serta wakaf agar dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. 

Tak banyak perguruan tinggi yang memiliki jurusan ini. Hanya beberapa perguruan tinggi Islam, seperti Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas (RM) Said Surakarta yang mempunyai jurusan tersebut dan tergabung di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).

Sistem perkuliahan jurusan tersebut di UIN Surakarta bukan hanya diajarkan aspek teoritis, melainkan praktik nyata dalam pengelolaan lembaga amil zakat (LAZ). Selama perkuliahan, mahasiswa di jurusan ini juga akan mendapatkan berbagai mata kuliah, di antaranya: 

1. Akhlak Tasawuf
2. IT Ziswaf
3. Penyelesaian Sengketa Bisnis Syariah
4. Public Relation
5. Perencanaan Keuangan Syariah
6. Manajemen Pemberdayaan Ziswaf
7. Manajemen Distribusi Ziswaf
8. Perilaku Organisasi
9. Manajemen Keuangan Ziswaf
10. Marketing
11. Kewirausahaan Islami
12. Fiqh Kontemporer
13. Tafsir Ayat Zakat dan Wakaf
14. Manajemen SDM
15. Hadist Zakat dan Wakaf

Selain 15 mata kuliah tersebut, jurusan manajemen zakat dan wakaf di UIN Surakarta masih memiliki banyak lagi mata kuliah lain yang mengintegrasikan antara ilmu agama dan manajemen. 

Setelah lulusan jurusan tersebut berhak menyandang gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) yang sesuai dengan Peraturan Menteri Agama No. 33/2016 tentang Gelar Akademik Perguruan Tinggi Keagamaan. Dengan gelar tersebut, lulusan jurusan ini mempunyai karier yang terbuka lebar di dunia perbankan, pemerintahan, maupun lembaga amil zakat. 

Kemudian, mereka juga bisa bekerja di organisasi internasional yang bergerak di bidang pemberdayaan ekonomi umat. Selain itu, mereka juga mempunyai peluang besar untuk menjadi social entrepreneur. 

Dengan latar belakang ilmu yang kuat, lulusan jurusan manajemen zakat dan wakaf dapat melanjutkan studi ke jenjang magister atau menjadi konsultan di bidang filantropi Islam. Beberapa dari mereka bahkan sukses menjadi pengelola program CSR berbasis syariah di perusahaan-perusahaan besar.

Melihat peluang kerja yang begitu luas, tak ayal jurusan ini banyak diminati calon mahasiswa baru. Apalagi dengan lingkungan yang nyaman, atmosfer perkuliahan yang penuh dengan optimisme membuat manajemen zakat dan dakwah menjadi salah satu jurusan favorit di UIN Surakarta.

UIN Surakarta masih membuka kesempatan bagi kamu yang ingin berkuliah di jurusan Manajemen Zakat dan Wakaf melalui jalur Ujian Mandiri (UM) Prodi Keagamaan. Pendaftaran dibuka 1 Juli 2025 hingga 19 Juli 2025.

Untuk info selengkapnya soal pendaftaran mahasiswa baru dan jalur apa saja yang masih dibuka di UIN Surakarta, kamu bisa langsung KLIK DI SINI!