Esposin, SOLO -- Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau FPDIP DPRD Solo mengingatkan Pemkot Solo segera memanfaatkan ducting kabel dari box cover di gorong-gorong utara Jl Slamet Riyadi yang dipasang pada 2015/2016 untuk utilitas.

"Di Jalan Slamet Riyadi itu kan sudah disiapkan ducting, yaitu semacam gorong-gorong dari box cover yang ditanam. Itu dibuat tahun 2015-2016 kalau tidak salah," ujar Ketua FPDIP DPRD Solo, YF Sukasno, saat diwawancarai wartawan di kantornya, Kamis (12/6/2025).

Dia menjelaskan pemasangan ducting dari sekitar Bundaran Gladak hingga kawasan Kleco, Laweyan, menelan anggaran lebih dari Rp13 miliar. Namun, Sukasno menyayangkan keberadaan ducting tersebut hingga kini belum difungsikan. Padahal bila difungsikan akan sangat bagus. 

"Sampai sekarang belum difungsikan. Saya minta dinas terkait, dan Mas Wali Kota, segera ducting itu dimanfaatkan, PLN, telepon, ya yang punya instalasi di situ kabel fiber optic dan lain-lain panggil semua, masuk di situ. Dari Gladak sampai Kleco nanti masukkan semua [ke bawah tanah]," tutur dia.

Sukasno menjelaskan pemasangan ducting untuk berbagai kabel sangat strategis. Sebab nantinya tidak ada kabel yang bergelantungan di sepanjang jalan yang membuat pemandangan tidak elok. Dia mencontohkan Jl Gatot Subroto yang sudah rapi.

"Bila itu nanti masuk semua, jadinya kan seperti Gatsu yang sudah tidak ada apa-apa. Tertata rapi, bagus. Tidak pating klewer, pating sliwer, lebih aman, dan tumbuhan pohon peneduh tidak terganggu dipotong sak-sake karena persoalan kabel. Jadi kita sudah siapkan," urai dia.

Keuntungan lain dari pemanfaatan ducting kabel itu, menurut Sukasno, adanya pemasukan retribusi bagi Pemkot Solo. "Karena itu pemakaian aset daerah, pasti ada retribusi. Tapi persoalannya itu sudah lama dan anggaran besar, harus segera dimanfaatkan lah," tegas dia.