Espos.id, SOLO - Guna meningkatkan tingkat keberangkatan haji, biro perjalanan umrah dan haji Sahid Tour tahun ini menjalankan sejumlah terobosan. Salah satunya melalui tabungan emas. 

Direktur Sahid Tour, Hari Prakoso, mengatakan untuk tahun ini Sahid Tour memberangkatkan sebanyak 243 jemaah haji khusus. Namun jumlah itu bukanlah total dari keseluruhan pendaftar. Sebab menurutnya mestinya jumlah jemaah yang telah mendaftar ada sekitar 400 jemaah. Dia mengatakan ada sejumlah jemaah yang menunda keberangkatan karena terkendala persoalan dana. 

Sebenarnya bukan untuk tahun ini saja kondisi tersebut terjadi. Dia mengatakan setiap tahunnya ada jemaah yang melakukan penundaan pelunasan karena alasan tertentu.  Untuk membantu para calon jemaah bisa menunaikan haji sesuai jadwal, mulai tahun ini Sahid Tour menyiapkan beberapa program. Program pertama adalah program pelunasan di depan. 

"Jadi kami mengimbau kalau bisa dilunasi. Dana yang sudah masuk itu tidak masuk ke rekening kami tapi kami kembalikan atas nama jemaah dalam bentuk tabungan atau deposito yang dikunci sehingga tidak bisa ditarik sebelum jatuh tempo keberangkatan," jelasnya kepada espos.id, Jumat (6/6/2025). 

Program Kedua adalah dengan menabung. Tabungan jemaah tersebut bisa dilakukan dengan dua bentuk, yakni dalam bentuk deposito atau tabungan emas. Tabungan atau cicilan emas tersebut menjadi pertimbangan dengan melihat tren harga emas yang bisa terus meningkat. Diharapkan dengan menabung emas tersebut, jemaah memiliki kepastian dalam hal anggaran untuk pelunasannya. 

"Emas itu kan dari tahun ke tahun nilainya naik. Kemudian saat mereka akan melakukan pelunasan, ketika harga emasnya lebih tinggi dari biaya haji, sisanya akan dikembalikan dan bisa untuk uang saku jemaah," lanjut dia.  Melalui dua program tersebut dia berharap para calon jemaah bisa berangkat haji sesuai jadwal yang ada, tanpa terganggu masalah biaya.  

Berdasarkan artikel yang diunggah di https://kemenag.go.id, kuota haji khusus 2025 ada sebanyak 17.680 jemaah. Jumlah tersebut terdiri atas 3.404 jemaah haji khusus lunas tunda, 12.724 jemaah haji khusus berdasarkan nomor urut porsi berikutnya,177 jemaah haji khusus prioritas lansia (1%), serta 1.375 petugas haji (penanggung jawab PIHK, pembimbing, petugas kesehatan).