Esposin, KARANGANYAR -- Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Karanganyar akan mulai menerapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS Kesehatan pada akhir Juni mendatang. Dengan penerapan KRIS ini, sistem kelas I, II, dan III resmi dihapuskan. 

Direktur Utama RSUD Karanganyar, dr Arif Setyoko, mengatakan penerapan KRIS bertujuan untuk memberikan pelayanan rawat inap yang setara dan berkualitas bagi semua peserta BPJS Kesehatan, tanpa membedakan kelas. Guna memenuhi standar KRIS, RSUD Karanganyar tengah melakukan renovasi bangsal Mawar 1. Pembangunan ini ditargetkan rampung pada akhir Juni 2025. 

"Sekarang kami masih menyiapkan sarana dan prasarana menuju KRIS BPJS. Karena fasilitas masih kurang representatif," kata Arif selepas pembinaan karyawan RSUD Karanganyar oleh Bupati Rober Christanto dan Wakil Bupati (Wabup) Adhe Eliana, Kamis (12/6/2025).

Arif mengatakan fasilitas ruang rawat inap dalam KRIS memiliki standar yang telah ditentukan, seperti jumlah tempat tidur per ruangan, adanya kamar mandi dalam, dan jarak antartempat tidur yang sesuai.

Dengan aturan ini, RSUD Karanganyar melakukan penataan ulang ruang rawat inap dan fasilitas pendukungnya untuk memenuhi standar KRIS BPJS Kesehatan. Dia mencontohkan pengurangan kapasitas dalam satu ruangan, dari sebelumnya enam pasien per kamar, kini hanya empat orang. 

“Dengan penerapan KRIS, jumlah tempat tidur kami otomatis berkurang. Dari semula 370 kamar tidur menjadi sekitar 310 kasur,” jelas Arief.

Fasilitas kamar pun ditingkatkan, termasuk AC sentral, oksigen sentral, dan kamar mandi di setiap ruangan. Peningkatan ini menjadi penting agar RSUD Kartini tidak turun kelas dari tipe C ke D. Upaya ini dilakukan untuk mengejar target dan memenuhi standar layanan BPJS, sekaligus meningkatkan kenyamanan pasien rawat inap.

"Tadi Bapak Bupati juga berpesan agar kami terus meningkatkan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Jadi ini upaya meningkatkan layanan," katanya.

Bupati Karanganyar Rober Christanto menyampaikan secara umum pelayanan RSUD milik Pemkab Karanganyar ini sudah baik. Hal ini setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) layanan RSUD. 

"Tadi saya melihat dari mulai IGD, poli dan rawat inap, bertemu Satpam, perawat dan pasien semua menyampaikan sudah baik pelayanannya," katanya.

Bupati hanya meminta manajemen RSUD untuk meningkatkan pelayanan. Terutama juga menambah fasilitas sarana dan prasana agar lebih memberikan kenyamanan bagi pasien dan pengunjung. 

"Jangan sampai yang sakit pulang masih sakit. Tapi yang sakit pulang sembuh," kata dia.