Espos.id, AHMEDABAD - Pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Air India yang jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardhar Valabhbhai Patel di Ahmedabad, Gujarat, India, menjadui musibah fatal pertama yang dialami pesawat jenis itu. 

Boeing 787 Dreamliner untuk kali pertama diluncurkan 14 tahun silam. Seperti dilaporkan BBC, baru enam pekan lalu Boeing menyatakan bahwa pesawat ini sudah mencatatkan sejarahnya dengan membawa total 1 miliar penumpang. Boeing juga menyatakan bahwa saat ini jumlah Dreamliner yang beroperasi mencapai 1.175 unit dan sudah menempuh hampir 5 juta penerbangan. 

Tragedi di Ahmedabad ini menjadi pukulan baru buat Boeing yang selama beberapa tahun belakangan harus bergelut dengan aneka masalah, termasuk jatuhnya sejumlah pesawat dari seri 737 mereka yang sebenarnya laris di pasaran. 

Musibah ini juga menjadi ujian berat bagi pemimpin Boeing, Kelly Ortberg, yang baru mau setahun menduduki jabatannya. Ortberg ditarik masuk Boeing dengan amanah menyelesaikan berbagai permasalahan teknis dan manajemen yang membuat banyak orang pesimistis dengan masa depan perusahaan yang bermarkas di Negara Bagian Washington, AS, ini. 

Sementara itu analis penerbangan Alex Macheras dalam wawancara dengan Aljazeera menyebut selama ini Boeing 787-8 Dreamliner memiliki reputasi keselamatan yang bagus. “787 sudah 15 tahun beroperasi dan melayani penerbangan jarak menengah dan jarak jauh. Ini termasuk pesawat terbaru Boeing dan memiliki keunggulan material bodi dari serat karbon yang ringan sehingga mengefisienkan penggunaan bahan bakar, namun kuat," kata Macheras.

“Pesawat ini bisa dibilang menjadi andalan untuk rute jarak jauh dengan standar tinggi keamanan dan keselamatan penerbangan, dan dengan efisiensi operasi yang diberikan," kata dia.