Esposin, SOLO -- Ruang Sekretariat Dikdasmen Balai Muhammadiyah Solo di Jl Teuku Umar No 5, Keprabon, Banjarsari, Solo, dilanda kebakaran pada Rabu (11/6/2025) pukul 23.20 WIB. Kebakaran tersebut diduga dipicu korsleting listrik.

Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Solo, Teguh Wahyudi, mengatakan kejadian bermula ketika petugas satpam mendengar suara letusan diikuti korsleting pada mesin fotokopi yang menyebabkan percikan api. Kemudian percikan api tersebut menyambar seluruh ruangan hingga terjadi kebakaran.

"Kebetulan waktu itu ada teman-teman MDMC dan segera melakukan isolasi area dan penanganan pertama sambil menunggu damkar sehingga dampaknya tidak meluas," kata dia saat diwawancarai Espos, Kamis (12/6/2026).

Teguh menjelaskan dampak materiil kebakaran itu tidak begitu besar dan tidak menimbulkan korban jiwa. Barang-barang yang terbakar adalah barang kantor pada umumnya seperti komputer, meja, dan alat tulis kantor (ATK). 

Saat ini, lanjut Teguh, Balai Muhammadiyah Solo sudah beraktivitas normal kembali. Aliran listrik di gedung juga tidak ada gangguan.

"Kelistrikan tidak terganggu karena di sana ada banyak saluran listrik. Hanya satu jalur yang terbakar dan dimatikan, sedangkan lainnya masih bisa operasional," kata dia. Dia menambahkan pagi tadi MDMC telah melakukan kerja bakti untuk membersihkan sisa-sisa kebakaran. 

Wakil Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo, Joko Riyanto, mengatakan ruang sekretariat Dikdasmen akan dipindahkan ke ruang lainnya di Balai Muhamadiyah. Sementara ruang pimpinan majelis masih aman.

"Yang rusak printer, komputer, perangkat ATK yang terbakar. Lalu mesin fotokopi yang terbakar kabelnya, mesinnya ini sedang diservis. Lalu lemari dokumen masih aman," kata dia, Kamis. Ihwal kerugian materiil dia belum bisa menyebutkan karena masih dilakukan inventarisasi.