Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Hakim, Tertinggi hingga 280 Persen untuk Junior
Espos.id
Jenis Media: News

Esposin, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan gaji hakim saat memberikan sambutan di acara pengukuhan 1.451 hakim di gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).
“Begitu saya jadi Presiden, saya kaget, saya tanya gimana kondisi hakim. (Dijawab) Pak, para hakim sudah 18 tahun tidak terima kenaikan (gaji). padahal hakim-hakim menangani perkara triliunan,” kata Prabowo, dipantau dari siaran langsung Youtube Sekretariat Kabinet, yang dilanjutkan, "Saya Prabowo Subianto Presiden RI ke-8 hari ini mengumumkan bahwa gaji-gaji hakim akan dinaikkan demi kesejahteraan para hakim."
Kebijakan ini menurut Prabowo demi mewujudkan kesejahteraan hakim, di mana kenaikan gaji hakim bervariasi, dengan yang tertinggi untuk golongan paling junior mencapai 280%.
"Dengan tingkat kebaikan bervasiasi sesuai golongan di mana kenaikan tertinggi mencapai 280%," ucap Prabowo disambut tepuk tangan para hakim yang hadir.
"Dan golongan naik tertinggi adalah yang paling junior paling bawah," lanjut Prabowo.
Prabowo menekankan semua gaji hakim akan naik secara signifikan. Prabowo akan mengawasi kenaikan gaji tersebut. "Tapi semua hakim akan naik secara signifikan, dan saya monitor terus," ujarnya.
Sedangkan untuk pegawai lain, Prabowo meminta untuk bersabar. Ia mengetahui data-data keuangan yang akan mampu menaikkan gaji pegawai lain.
"Dan semua pegawai lain sabar, saya sudah liat angka-angkanya negara kita kuat, makmur, kaya, yang penting kekayaan itu harus kita jaga, harus kita kelola sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia semua," ujarnya.
Sistem Hukum Adil
Dalam kesempatan itu, Prabowo meyakini bahwa salah satu syarat menjadi negara berhasil adalah memiliki sistem hukum yang mampu memberikan keadilan.
“Jadi negara yang tidak memiliki sistem hukum yang mampu memberi keadilan biasanya tidak stabil, biasanya akan terjadi huru hara bahkan perang saudara. ini pelajaran. Jadi, demikian pentingnya yudikatif,” katanya.
Dengan dinaikkannya gaji hakim, Kepala Negara berharap hakim sebagai benteng terakhir keadilan bisa memutus dengan adil, tidak bisa dibeli, tidak bisa disogok, serta mencintai keadilan dan rakyat.
“Sebentar lagi dengan hakim-hakim yang kuat, kita tegakan hukum, siapa pun yang melanggar hukum, mau bikin macam-macam, patuhi hukum untuk kepentingan kita semua. Kita akan bikin Indonesia berhasil karena sistem hukumnya yang baik,” kata dia.
Terkait anggaran, Prabowo sempat berseloroh bakal mengurangi anggaran TNI-Polri untuk menaikan gaji para hakim. Namun, dia menegaskan bahwa telah meminta Menteri Keuangan (Menkeu) untuk mencari anggaran guna menaikan gaji hakim tersebut.
“Enaknya jadi presiden itu tinggal perintah-perintah saja, yang pusing menteri-menteri, terutama Menteri Keuangan. Saya minta dinaikkan, datang ke saya segini pak. (Saya jawab) Kurang,” ujar Prabowo.
Dia kemudian menyebut untuk kenaikan gaji hakim, ia bahkan bisa meminta agar anggaran lain dikurangi.
“Kalau perlu anggaran lain saya kurangi. Di sini ada Panglima TNI dan Kapolri, kalau perlu anggaran TNI dan Polri saya kurangi. Percuma kita punya polisi dan tentara yang hebat, si koruptor, si maling bajingan itu begitu ke pengadilan lolos. Jadi, kita butuh hakim-hakim yang benar-benar tidak bisa digoyahkan, tidak bisa dibeli,” imbuhnya.
Sentimen: neutral (0%)