Esposin, SRAGEN -- Kandang sapi dan bagian belakang rumah milik warga Dukuh Brojol, Desa Brojol, Kecamatan Miri, Sragen, ludes dilalap api dalam kebakaran, Kamis (12/6)2025) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.

Penyebab kebakaran diduga dari perapian atau diang yang dibuat untuk mengusir nyamuk di kandang. Kabid Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, Tommy Isharyanto, kepada Espos, Kamis, menerangkan kebakaran itu terjadi pada pukul 07.37 WIB.

Kandang sapi dan bagian rumah yang terbakar, kata dia, diketahui milik Suroto, 51, warga Dukuh Brojol RT 004, Desa Brojol, Kecamatan Miri, Sragen.

Peristiwa itu bermula saat salah satu penghuni rumah, Sukatmi, membuat diang atau perapian untuk mengusir nyamuk lalu ditinggal ke depan rumah. Tiba-tiba anak pemilik rumah, Brian, mendengar ada ledakan kecil di di belakang rumah.

"Saat dilihat ternyata ada api sudah berkobar membakar sebagian kandang. Pemilik rumah minta tolong kepada warga sekitar dan salah satu warga menghubungi petugas Damkar Sragen Pos Gemolong untuk bantuan pemadaman," jelas Tommy.

Dia menerangkan tim Damkar langsung ke lokasi dan membantu pemadaman kebakaran di Miri, Sragen, itu. Akhirnya api padam. Dia mengatakan objek yang terbakar yakni rumah huni bagian belakang dan kandang sapi. Sumber api diduga dari perapian diang pengusir nyamuk.

Camat Miri, Sragen, Ali Rahmanto, menerangkan mendapat laporan dari PSC 119 Sukowati Sragen tentang adanya musibah kebakaran itu. 

"Kebakaran dari kandang itu merembet ke bagian belakang rumah. Kerugian belum diketahui. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Penyebab kebakarannya diduga karena perapian diang. Warga diimbau lebih waspada pada barang yang mudah terbakar bila membuat perapian," kata dia.

Proses pemadaman api di lokasi kebakaran melibatkan Tim Damkar Satpol PP Sragen dengan dibantu tim dari perangkat Desa Brojol, tentara, Polri, SAR MTA, relawan Miri, Sibat Desa Brojol, PMI Sragen, Redkar Gemolong, Exalos dan warga masyarakat.