Esposin, UNGARAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang menggelontorkan anggaran Rp5,2 miliar untuk intensif dan BPJS ketenagakerjaan kepada Satuan perlindungan masyarakat (Sat Linmas) di wilayah Kabupaten Semarang.

Pemberian secara simbolis diberikan oleh Bupati Semarang Ngesti Nugraha di halaman Kantor Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Rabu (11/6/2025).

Ngesti menyebut, seluruh Linmas di wilayah Kabupaten Semarang ada 7.321 orang. Pemberian insentif itu sebagai bentuk wujud nyata kepedulian Pemkab Semarang kinerja Linmas yang selalu hadir di masyarakat.

“Para anggota selama ini selalu hadir hampir di setiap kegiatan masyarakat. Mulai dari hajatan, kematian, sampai kegiatan tingkat kabupaten. Terima kasih atas bantuannya mohon tetap membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata Bupati.

Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang Anang Sukoco menambahkan, insentif itu berikan satu tahun sekali.

Setiap anggota Linmas mendapatkan Rp 500.000 dan sudah berjalan selama empat tahun di Kabupaten Semarang.

Sedangkan untuk kepesertaan BPJS ketenagakerjaan baru mulai berlangsung pada tahun 2025 ini. Total dana insentif sebesar Rp 3,89 miliar dan BPJS sebesar Rp 1,3 miliar. “Kedua program untuk Linmas itu menjadi percontohan nasional,” ungkap Anang.

Selain pemberian insentif, kata Anang, sebanyak 15 keluarga anggota Sat Linmas yang meninggal juga mendapatkan santunan dari BPJS ketenagakerjaan. Santunan yang diberikan kepada ahli waris itu masing-masing sebesar Rp 42 juta.

Salah seorang ahli waris Rukini, 45, mengucapkan terima kasih atas santunan yang diberikan. Dia mengaku santunan itu sangat berguna untuk kebutuhan sehari-hari setalah suaminya meninggal dunia.

“Suami saya meninggal karena jatuh dari pohon durian. Bantuan ini akan saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan kedua anak yang masih sekolah,” ungkap warga Piyungan, Kecamatan Kaliwungu itu.