Sentimen
Undefined (0%)
12 Jun 2025 : 09.16
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Dukuh, Sragen

Petani Kedungpit Sragen Meninggal di Sawah, Ini Hasil Pemeriksaan Polisi

12 Jun 2025 : 09.16 Views 17

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Petani Kedungpit Sragen Meninggal di Sawah, Ini Hasil Pemeriksaan Polisi

Esposin, SRAGEN—Polisi menangani terkait meninggalnya seorang petani di sawahnya sendiri di Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen, Sragen, pada Rabu (11/6/2025) sore. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah petani tersebut.

Diketahui, korban sebelumnya sering mengalami sesak napas dan pernah didiagnosis mengalami penyempitan jantung.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Sragen Kota AKP Ari Pujiantoro kepada Espos, Kamis (12/6/2025), mengungkapkan Unit Reskrim Polsek Sragen Kota telah mendatangi lokasi seorang petani meninggal dunia di sawah di Dukuh Asem Jajar RT 025/RW 008, Desa Kedungupit, Sragen. 

Dia mengatakan korban yang bernama Wagimin, 50, warga Totorejo RT 019/RW 006, Desa Kedungupit, Sragen, ditemukan meninggal dunia dengan posisi telungkup.

Ari menjelaskan dari keterangan warga setempat, korban pergi ke sawahnya yang terletak di Dukuh Asemjajar pada Rabu pagi sekitar pukul 07.00 WIB untuk mengikat padi yang roboh. 

Pada saat mengikat padi yang roboh itu, kata dia, korban tetiba dalam kondisi duduk terlungkup sambil memegang padi yang diikat. Petani lainnya yang melihat kondisi Wagimin kemudian menyampaikan ke petani lainnya untuk meminta bantuan.

“Kemudian warga melapor ke Polsek Sragen Kota. Kami datang ke lokasi kejadian. Korban dievakuasi ke rumah duka dan dilakukan pemeriksaan oleh Tim Inafis Polres Sragen bersama Puskesmas Sargen dan PSC 119 Sukowati Sragen. Hasil pemeriksaan menunjukkan korban meninggal dunia dalam durasi 1-24 jam; terdapat luka lecet pada lengan kanan dan kiri dan seluruh punggung diduga disebabkan sengatan sinar matahari di sawah,” ujar Ari.

Dia melanjutkan tim tidak menemukan luka lebam maupun tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban. Dia melanjutkan dari keterangan keluarga, korban pernah periksa ke dokter dengan diagnosis mengalami penyempitan jantung. Selain itu, korban sebelumnya sering mengalami sesak napas. 

“Kemudian jenazah diserahkan kepada keluarga dan diterima anak kandungnya untuk prosesi pemakaman,” kata dia.

Sentimen: neutral (0%)