Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang
Kodam Diponegoro Siapkan Lahan, Batalyon Pembangunan TNI Masih Tunggu Kepastian
Espos.id
Jenis Media: Jateng

Esposin, SEMARANG – Kodam IV Diponegoro mulai menyiapkan lahan untuk rencana pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan yang digagas TNI AD. Meski demikian, hingga kini belum ada kepastian resmi dari pusat terkait realisasi batalyon tersebut.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV/Diponegoro, Letkol Inf Andy Soelistyo, mengatakan bahwa secara teknis, pembentukan satuan baru tersebut masih menunggu petunjuk dari Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana.
“Untuk sementara kami masih dalam tahap persiapan. Jadi belum bisa dijelaskan secara rinci, termasuk terkait kuota prajurit atau kebutuhan personel,” ujarnya kepada Espos, Rabu (11/6/2025).
Letkol Andy menambahkan, meskipun petunjuk lanjutan belum turun, Kodam IV/Diponegoro sudah menyiapkan lahan sementara yang akan digunakan sebagai markas awal Batalyon Teritorial Pembangunan.
“Lahan sementara sudah kami siapkan di Marshalling Area Yon TP, sambil menunggu pangkalan tetap selesai. Untuk personel nanti akan diisi sesuai kebijakan pimpinan tertinggi,” jelasnya.
Penambahan 24.000 Personel
Sebagai informasi, TNI Angkatan Darat berencana menambah 24.000 prajurit pada tahun ini untuk mendukung pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan di seluruh Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari strategi TNI AD dalam memperkuat peran pertahanan teritorial sekaligus berkontribusi langsung dalam pembangunan nasional.
Setiap Batalyon Teritorial akan berdiri di atas lahan seluas 30 hektare, dan terdiri atas beberapa kompi dengan spesialisasi khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, seperti:
- Kompi Pertanian
- Kompi Peternakan
- Kompi Medis
- Kompi Zeni (Teknik)
Prajurit di batalyon ini tidak hanya ditugaskan untuk kesiapan tempur, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan di daerah. Mereka diharapkan mampu bersinergi langsung dengan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan, pelayanan kesehatan, serta pembangunan infrastruktur desa.
“Batalyon ini dirancang agar kehadiran TNI lebih dekat dengan masyarakat, bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga turut membangun daerah,” ujar sumber di lingkungan TNI AD.
Sentimen: neutral (0%)